Network
“Saya pikir saya hanya melakukan pekerjaan yang baik dengan mencoba tetap berada di posisi yang tepat di lapangan,” kata Scheffler.
“Saya melewatkan beberapa putt yang seharusnya saya lakukan hari ini di posisi sembilan hole depan. Banyak hal yang saya kaitkan dengan betapa kencangnya angin. Saya pikir saya membiarkan beberapa hembusan angin dan hal-hal lain mempengaruhi saya. Mungkin saya seharusnya mundur dari beberapa putt yang saya lakukan. Angin terkadang bisa menjadi pengalih perhatian.”
Baca Juga: Diwarnai Kerusuhan Suporter, PSBS Biak Juara Liga 2 Indonesia setelah Kalahkan Semen Padang Dua Kali
Putaran Scheffler mengalami banyak pasang surut. Dia mencatatkan tiga bogey pada sembilan hole pertamanya dan menambahkan satu lagi pada par-4 hole ke-11, dan kamera TV menangkapnya dengan ekspresi frustrasi, mengomel kepada caddy Ted Scott setelah gagal melakukan par putt jarak menengah.
Dia dengan cepat melupakannya, membuat birdie pada hole ke-12, 13, 15 dan 16. Dia melakukan penyelamatan par yang sulit pada hole ke-17 dan 18 untuk mempertahankan keunggulannya.
Dan sekarang, ia memasuki putaran final hari Minggu (Senin dinihari WIB) dengan peluang meraih kemenangan Tour pertamanya sejak Players Championship tahun lalu, di mana ia akan mempertahankan gelarnya minggu depan.(Kemenangannya di Hero World Challenge adalah acara tidak resmi).
Pertama, dia mencoba untuk menang untuk kedua kalinya dalam tiga tahun menggantikan Arnie. “Ini akan menjadi putaran yang sangat bagus,” kata Scheffler. “Lapangan golf ini sangat menantang. Harus tetap bersabar dan menyelesaikan banyak par,” katanya.***
