Kemudian, Djokovic juga mengungkapkan rasa penyesalannya atas kompetisi yang berlangsung tidak sesuai dengan rencana.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR Heran, Masyarakat Diberi Sembako Tapi Malah Disuruh Bayar Biaya Tes Cepat
"Kami merencanakan turnamen saat virus telah menurun, dengan kondisi seperti ini tuan rumah percaya tour bisa dijalankan," ujar Djokovic.
"Sayangnya, virus masih ada, dan ini adalah kenyataan bahwa kita harus belajar untuk mengatasinya," ucap Djokovic
Meskipun pada awalnya, Djokovic bermaksud menyelenggarakan turnamen dengan niat untuk menyampaikan pesan solidaritas atas situasi dunia yang sama sedang berjuang melawan pandemi.
Baca Juga: Langgar Physical Distancing, Massa Aksi Terus Padati Gedung DPR, RUU HIP Dianggap Hidupkan Komunisme
"Semua yang kami lakukan sebulan terakhir, kami lakukan dengan niat tulus. Turnamen ini kami maksudkan menyampaikan pesan solidaritas untuk seluruh dunia," tutur Djokovic.
Sementara itu, Direktur Adria Tour Djordje Djokovic mengonfirmasikan bahwa sisa agenda Adria Tour telah dibatalkan, yaitu 3-4 Juli di Banja Luka, Bosnia, dan pertandingan eksebisi yang direncanakan di Sarajevo pada 5 Juli.
"Kami sangat kecewa harus membatalkan acara di Banja Luka dan Sarajevo," jelas Djordje Djokovic mengakhiri pernyataan.***