Rafael Nadal Petenis Raja Tanah Liat, Fenomenal, Tidak Mudah Menandinginya

- 7 Juni 2022, 11:19 WIB
Rafael Nadal, Petenis Spanyol yang bergelimang prestasi./pikiran-rakyat.com
Rafael Nadal, Petenis Spanyol yang bergelimang prestasi./pikiran-rakyat.com /

 

SABACIREBON-Tidak akan ada satu petenis pun yang bisa memenangi Grand Slam French Open diusia 36 tahun, kecuali Rafael Nadal petenis Spanyol.

Baru saja memenangi Grand Slam French Open di Stadiun Roland Garros Prancis, Nadal mencatatkan prestasi spektakuler.

Ia tercatat sebagai petenis yang paling banyak memenangi Grand Slam Prancis ini dari keiikutsertaannya sebanyak 17 kali.

Baca Juga: Banjir Sungai Ciwidey Akibatkan Sebuah Jembatan Ambruk, 2 Warga Dua Desa Kehilangan Akes

14 kali dimenangi oleh Nadal. Bahkan, Nadal pun sudah ikut turnamen Grand Slam sebanyak 30 kali, dimana 22 kali dimenangi oleh Nadal.

Spesifikasinya tercatat lagi sebagai petenis no 1 di lapangan tanah liat, sehingga Nadal di juluki sebagai petenis "raja tanah liat".

Kemenangannya atas Casper Ruud petenis Norwegia dengan skor 3-0 (6-3, 6-3 dan 6-0) di raihnya dalam usia yang tidak muda lagi, yakni 36 tahun 2 hari.

Baca Juga: Di Cirebon, Pencuri Berpura-pura Jadi Pocong Pakai Mukena, Aksinya Kini Terhenti Setelah Polisi Lakukan Ini

Semuanya ini membuat Nadal sebagai petenis yang bergelimang prestasi dan catatan sejarah yang spektakuler.

Sehingga ketika diminta komentarnya usai menjuarai Grand Slam, ia begitu emosional. Ia mengatakan, tidak yakin akan bisa berada di Roland Garros di usia 36 tahun, bahkan menjadi kompetitif.

Bahkan seperti yang dikatakan Andy Murray, hampir tidak ada petenis yang memperoleh kesempatakan untuk bisa ikut turnamen Roland Garros sebanyak yang diperoleh Nadal.

Baca Juga: Wales Lolos ke Piala Dunia 2022, Impian 64 Tahun Akhirnya Terwujud

Dari 17 turnamen yang diikuti Nadal di French Open, 14 kali diantaranya di menangi oleh Nadal. "Nadal mencatatkan prestasi yang spektakuler," tegas Andy, petenis Skotlandia ini seperti yang dilaporkan AFP.

Andy sendiri pernah beberapa kali bertemu dengan Nadal. Andy pernah mencapai final di Roland Garros pada tahun 2016. Tahun lalu Nadal, dikalahkan oleh Novak Djokovic, petenis asal Siberia.

 

Koleksi Nadal ini melengkapi, koleksi 4 US Open, 2 Australian Open, dan 2 Wimbledon serta 14 French Open.

Baca Juga: Jordi Amat Batal Perkuat Timnas di Kualifikasi Piala Asia 2023, Kini Memilih Tinggalkan Indonesia

Semuanya ini, membuat Rafael Nadal menjadi petenis putra dengan koleksi gelar Grand Slam terbanyak dalam sejarah. Nadal mengungguli Roger Federer dan Novak Djokovic yang sama-sama mengoleksi 20 gelar Grand Slam.

Berarti dalam satu tahun ini, Rafael Nadal telah memenangi dua Grand Slam, yakni Australia Open dan French Open. Carlos Moya pelatih Nadal, menyebutkan apa yang diperoleh di Roland Garros tentu jauh nilainya dibandingkan Australia Open.

Prestasi Nadal, merupakan perjuangan jatuh bangun seorang profesional olahraga yang tidak pernah luput dari berbagai hantu cidera, sehingga pernah membuat Nadal frustasi, namun ia selalu bangkit lagi.***

Editor: Aria Zetra

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah