Network
SABACIREBON - Sebagaimana sudah disaksikan bersama, Real Madrid akhirnya mampu membalikkan opini yang selama ini terbangun tentang kekuatan Livepool.
Tak kurang dari mantan pasukan Liverpool dan Real Madrid Michael James Owen serta mantan kapten Inggris Steven Gerrad, prediksinya meleset.
Mengapa demikian? Itulah sepakbola, segala kemungkinan bisa terjadi.
Akan tetapi, apapun itu hasil akhir Final Liga Champions ada pada aksi pemain sayap Madrid, Vinicius Junior.
Real Madrid memenangkan gelar Liga Champions ke-14 karena gol Vinicius Junior tepat sebelum satu jam permainan. Ia mampu singkirkan Liverpool di Paris.
Baca Juga: Tim SAR Swiss Hari ini Lanjutkan Pencarian Fokus pada 2 Pintu Air Lokasi Terakhir Eril Terlihat
Itu adalah pertemuan yang sebagian dibayangi oleh pemandangan yang menakutkan di luar Stade de France.
Ribuan penggemar Liverpool tercekat oleh gas air mata yang ditembakan pasukan polisi setempat.
Bahkan pertandingan semapt ditunda selama 36 menit.
Liverpool dominan di babak pembukaan dengan Mohamed Salah tiga kali memaksa penyelamatan dari kiper Madrid Thibaut Courtois.
Penjaga gawang Belgia itu tampil luar biasa, dengan momennya yang luar biasa adalah penyelamatan dengan ujung jari untuk menggagalkan upaya Sadio Mane yang usahanya dibelokkan ke tiang gawang.
Baca Juga: Prakiran Cuaca Jawa Barat Hari Ini Minggu, 29 Mei 2022: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir
Terlepas dari dominasi mereka, tim Spanyol yang mengira mereka memiliki keunggulan di babak pertama ketika Karim Benzema memiliki bola di jaring tetapi dianulir karena offside.
Beberapa menit VAR (vieo assistant referee) akhirnya mengkonfirmasi keputusan itu, tetapi itu adalah keputusan yang sangat diperdebatkan.
Vinicius memang memberi mereka keunggulan dua menit sebelum satu jam, membelokkan umpan silang Fede Valverde melewati Alisson Becker untuk memecah kebuntuan.
Dalam kemenangan semifinal di kandang Man City, Real Madrid tidak memiliki tembakan tepat sasaran dalam 89 menit pembukaan.
Mereka memenangkan pertandingan dengan skor 3-1. Sulit membayangkan tim lain begitu mematikan dan bermain sangat baik di momen-momen penting.
Baca Juga: Yang Lain Nangis Ingin Raih Zona Nyaman Jadi PNS, Tapi 6 CPNS Majalengka Ini Malah Mundur, Why?
Sedangka cerita yang sama terjadi di final. Real Madrid tidak memiliki target sampai Vinicius membuka skor sebelum satu jam. Satu-satunya saat mereka mengancam adalah gol Benzema, yang akhirnya dianggap offside.
Vinicius adalah kebangsaan Brasil, kelahiran 12 Juli 2000. Asal kota Sao Goncalo, Rio de Janeiro.
Berikut adalah delapan poin pembicaraan dari malam yang emosional dan penuh perdebatan di Paris.**
