Akhirnya, pebulu tangkis tunggal putra India itu mengontrol jalannya pertandingan karena Jonatan melakukan dua kesalahan sendiri hingga menyerahkan pertandingan kemenangan ke Lakshya.
Pertandingan semi final itu berlangsung tanpa dukungan tim yang lengkap. Hal ini dikarenakan Kidambi Srikanth dan HS Prannoy tidak terpilih untuk tampil di semi final, sehingga India berusaha keras mendapatkan juara dalam laga tersebut dengan tim seadanya.
"Mengalahkan Indonesia akan menjadi tugas yang sulit karena mereka memiliki pasangan ganda yang tangguh. Meski kami punya tunggal putra yang berada di peringkat 10 besar tetap sangat sulit, sehingga kami hanya melangkah dan berharap dapat melakukannya dengan baik," tutur Chirag.
Namun, tanpa hadirnya atlet-atlet andalan, India masih bisa menghasilkan poin pertandingan yang berbeda tipis dengan Indonesia.
Dua poin yang dimenangkan Lakshya Sen dan Subhankar Dey atas dua partai tunggal putra sudah cukup membuktikan India tidak tampil pasrah dalam pertandingan tersebut.
"Ini adalah hasil yang luar biasa bagi kami mengingat fakta bahwa kami tidak memiliki Satwiksairaj (Rankireddy) dan kami umumnya bergantung pada tunggal putra untuk mendapatkan kemenangan.
"Namun kami mendadak kehilangan dua tunggal putra (Kidambi Srikanth dan HS Prannoy, red.) di jelang babak final, sehingga kami mencari cara untuk meraih kemenangan ganda itu dan Lakshya datang memberi kami harapan untuk mengupayakan tim yang lengkap," tutur Chirag lebih lanjut.