“Noken memiliki filosofi yang sangat berarti ya. Ini merupakan kerajinan tradisional, dibuat secara kelompok. Terbuat dari jenis rumputan dan kulit kayu. Proses pembuatan sekitar dua minggu sampai satu bulan,” ujar Ida.
Baca Juga: Loncat dari Motor, Satlantas Bintang Mas Ciduk Remaja Pembawa Sabu di Dalam Tas Doraemon
Suvenir-suvenir itu akan dipasarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 3 jutaan. Sedangkan suvenir aksesoris juga dipasarkan dengan harga variasi, mulai dari 35 ribu hingga 500 ribu rupiah.
“Akhir Februari nanti mulai dipasarkan. Penjualan nantinya ada di supermarket, ruko, dalam pameran, disetiap venue, hingga di bandara. Untuk secara online, sedang disiapkan. Kita menyediakan sekitar dua ribu suvenir. Target, semoga nanti habis terjual,”tutur Ida penuh harap
Diharapkan pemasaran suvenir akan dapat berdampak baik untuk perekonomian di Mimika. Inilah pula yang membuat Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta begitu antusias saat melihat langsung suvenir tersebut. Isnanta juga berkesempatan untuk mencoba noken.
Baca Juga: Korban Tewas Virus Corona Tembus 1.000 Jiwa, WHO Naikkan Status Ancaman Sangat Serius
“Ini sangat baik, bagian dari mengenalkan budaya. Kita optimis, PON di Papua berlangsung sukses, lancar, dan aman.
"Kita mendukung itu, buat kesan positif kepada tamu yang hadir nanti. Promosikan tentang budaya disini, hingga potret wisata. Sukses menjadi tuan rumah, juga sukses prestasi,” kata Deputi Isnanta.***