Diharapkan Angkat Ekonomi Mimika, Noken Diangkat jadi Suvenir PON Papua 2020

- 12 Februari 2020, 13:58 WIB
Noken jadi cendera mata pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua akan berlangsung pada Oktober mendatang.*
Noken jadi cendera mata pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua akan berlangsung pada Oktober mendatang.* //Kemenpora

PIKIRAN RAKYAT – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua akan berlangsung pada Oktober mendatang.

Kabupaten Mimika menjadi salah satu lokasi yang dipilih sebagai tuan rumah dalam pesta olahraga nasional tersebut. Sampai saat ini, persiapan terus dikebut dalam segala aspek untuk tercapainya kemeriahan PON 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga bahwa pemasaran dijadikan salah satu aspek yang disiapkan pemerintah setempat. Pemasaran ini disiapkan dalam bentuk souvenir yang dapat dipasarkan selama berlangsungnya PON 2020.

Baca Juga: Siap Gebrakan Produk Lokal, Ridwan Kamil Rencanakan Buka Kedai Kopi Jawa Barat di Prancis

Adapun souvenir utama yang dipasarkan ialah noken atau tas tradisional masyarakat Papua yang dipadu dengan bordiran PON. Selain itu, souvenir  kaos, gelas, tumbler, syal, pin, topi, hingga paying pun ikut dipasarkan.

“Dalam momen PON ini, kita memasarkan suvenir, ada dua konsep noken dari dua suku yang berasal dari Kabupaten Mimika.

"Kita ingin tonjolkan kearifan lokal yang ada disini. Kemudian suvenir lainnya ada kaos, gelas, tumbler, syal, pin, topi, payung. Semuanya berkaitan dengan PON,” tutur Ida Wahyuni sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Mimika.

Baca Juga: Cegah Bencana Longsor, 58.280 Rumput Vetiver di Tanam di Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu

Ida pun menjelaskan lebih lanjut bahwa noken dipilih menjadi suvenir karena tas tersebut merupakan khas dari Papua.

Noken dibuat dari jenis rumputan dan kulit kayu. Butuh waktu sekitar dua minggu hingga satu bulan dalam proses pengerjaannya

“Noken memiliki filosofi yang sangat berarti ya. Ini merupakan kerajinan tradisional, dibuat secara kelompok. Terbuat dari jenis rumputan dan kulit kayu. Proses pembuatan sekitar dua minggu sampai satu bulan,” ujar Ida.

Baca Juga: Loncat dari Motor, Satlantas Bintang Mas Ciduk Remaja Pembawa Sabu di Dalam Tas Doraemon

Suvenir-suvenir itu akan dipasarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 3 jutaan. Sedangkan suvenir aksesoris juga dipasarkan dengan harga variasi, mulai dari 35 ribu hingga 500 ribu rupiah.

“Akhir Februari nanti mulai dipasarkan. Penjualan nantinya ada di supermarket, ruko, dalam pameran, disetiap venue, hingga di bandara. Untuk secara online, sedang disiapkan. Kita menyediakan sekitar dua ribu suvenir. Target, semoga nanti habis terjual,”tutur Ida penuh harap

Diharapkan pemasaran suvenir akan dapat berdampak baik untuk perekonomian di Mimika. Inilah pula yang membuat Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta begitu antusias saat melihat langsung suvenir tersebut. Isnanta juga berkesempatan untuk mencoba noken.

Baca Juga: Korban Tewas Virus Corona Tembus 1.000 Jiwa, WHO Naikkan Status Ancaman Sangat Serius

“Ini sangat baik, bagian dari mengenalkan budaya. Kita optimis, PON di Papua berlangsung sukses, lancar, dan aman.

"Kita mendukung itu, buat kesan positif kepada tamu yang hadir nanti. Promosikan tentang budaya disini, hingga potret wisata. Sukses menjadi tuan rumah, juga sukses prestasi,” kata Deputi Isnanta.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Pemuda dan Olahraga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x