Walau dia mencetak gol kemenangan di final Liga Champions yang hampir secara instan mengukuhkannya sebagai ikon Chelsea.
Pemain Timnas Jerman itu kini telah membuka diri tentang bagaimana tekanan yang dialaminya saat pertama kali bergabung Chelsea.
“Orang-orang mengharapkan Anda menjadi Cristiano Ronaldo yang baru. Tapi itu tidak akan secepat itu, semuanya baru dan saya benar-benar tidak memainkan sepakbola terbaik saya di awal," tanya seseorang.
“Saya merasakan tekanan yang sama sekali berbeda dari sebelumnya di Bayer Leverkusen,” jawab Kai Havertz dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari laman Mirror, Selasa 15 Juni 2021, sebelum pertandingan UEFA Euro 2020 antara Jerman vs Prancis.
Gol Kai Havertz membuat Chelsea mengalahkan Manchester City 1-0 di final Liga Champions untuk mengangkat trofi untuk kedua kalinya dalam sejarah The Blues.
“Saya senang saya bisa mengakhiri musim dengan gol ini di final Liga Champions," kata pemain yang juga bisa bermain sebagai penyerang sayap.
“Gol itu penting untuk sejarah klub, tetapi penting bagi saya untuk melakukannya dengan sangat baik secara pribadi,” ungkap Kai Havertz.***