“Saya berkhotbah tentang orang-orang saya dan saya berkhotbah tentang kesetaraan, ketidakadilan sosial, rasisme, penindasan pemilih sistematis, hal-hal yang terjadi di komunitas kami,” tambah LeBron James.
Dia mengaku tahu apa yang sedang terjadi, karena memiliki lebih dari 300 anak-anak yang mengalami hal yang sama di sekolahnya.
LeBron James menyebut kalau mereka membutuhkan suara, dan dia adalah suara mereka.
Dikatakannya kalau dia akan menggunakan platformnya, untuk terus menjelaskan apa yang terjadi negaranya dan seluruh dunia.
Baca Juga: Situasi Myanmar Makin Memanas, Seorang Wanita Dikabarkan Tewas
"Tidak mungkin saya hanya berpegang pada olahraga, karena saya memahami betapa kuatnya platform ini dan suara saya," ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Daily Sabah pada Sabtu, 27 Februari 2021.
LeBron James mendanai I Promise School di kampung halamannya di Akron, Ohio.
Pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah NBA juga mendukung berbagai inisiatif mengejar keadilan sosial, hak suara, dan tujuan progresif lainnya.
Dia termasuk di antara banyak donor yang telah membantu mengumpulkan jutaan dolar, untuk membayar utang ribuan penjahat Florida.
Baca Juga: Penculik Bersenjata Nigeria Bebaskan 42 Korban yang Diculiknya, Termasuk 27 Siswa Sekolah Asrama