SABACIREBON -- Tahun ini akan dikenang sebagai tahun di mana Rory McIlroy finis di atas puncak pohon.
Dengan raihan hasil luar biasa, berarti pegolf Irlandia Utara itu dapat mengklaim dirinya saat ini sebagai Juara Eropa Nomor Satu, Nomor Satu Dunia dan juara FedEx Cup pada saat yang sama untuk pertama kalinya dalam karirnya.
Di sini, kita melihat lebih dekat perjalanan karier sang bintang McIlroy selama 2022.
Januari-Maret :
Performa yang kuat di dua acara Seri Rolex pertama musim ini meletakkan dasar yang kokoh untuk sisa musim ini.
Dia menindaklanjuti finis ke-12 bersama di Kejuaraan HSBC Abu Dhabi dengan yang ketiga di Slync.io Dubai Desert Classic - nyaris kehilangan play-off setelah bolanya nyemplung ke air di final.
Dikutip dari laman dpworldtour.com dia juga tampil bagus di PGA TOUR di awal tahun 2022, mencatatkan finis 15 besar di The Genesis Invitational dan Arnold Palmer Invitational yang dipersembahkan oleh Mastercard.
Baca Juga: Pegolf Jon Rahm Membuat Sejarah dengan Hat-trick di Dubai
April-Juni:
McIlroy menunjukkan bahwa dia bersungguh-sungguh selama periode ini. Dimulai dengan penampilan yang menakjubkan di Turnamen Master, di mana dia menempati posisi kedua.
Meskipun dia tidak dapat mengamankan kemenangan yang dia butuhkan untuk menyelesaikan karir Grand Slam, dia mengakhiri minggu yang tak terlupakan ketika dia keluar dari bunker pada rhole ke-18 di babak final dengan skor 64. Skor terendahnya di The Masters dan gabungan- terendah di babak final dalam sejarah turnamen.
Didukung oleh penampilan itu, dia kemudian finis kelima di Kejuaraan Wells Fargo sebelum berada di urutan kedelapan di Kejuaraan PGA AS.
Juni melihatnya mempertahankan gelar RBC Canadian Open dan memenangkan mahkota PGA TOUR ke-21 dalam prosesnya, sementara finis kelima bersama di Kejuaraan AS Terbuka, melanjutkan penampilannya yang bagus di Major.
Baca Juga: Link Live Streaming Qatar vs Ekuador, Lengkap dengan Prediksi Susunan Pemain dan Head to Head
Juli-September:
Dia melanjutkan sepuluh besar di Major dengan finis di tempat ketiga Kejuaraan Terbuka (The Open) ke-150 di St Andrews, tapi itu bisa menjadi cerita yang berbeda di sana.
McIlroy memulai babak final dengan seri untuk memimpin dan unggul dua pukulan pada giliran itu, tetapi penutupan bebas bogey 70 tidak cukup karena ia menyelesaikan dua tembakan ke belakang.
Dia bangkit kembali dari kekecewaan itu dengan gaya, membalikkan defisit enam tembakan di babak final Tour Championship pada Agustus untuk menjadi pemain pertama yang memenangkan FedExCup PGA TOUR tiga kali dengan meraih hadiah 18 juta dolar AS.
Dia bersinar lagi di Rolex Series pada bulan September, meski nyaris kehilangan kemenangan Kejuaraan BMW PGA saat dia menyelesaikan satu pukulan di belakang juara Shane Lowry di posisi kedua.
Dia mengikutinya dengan finis keempat di DS Automobiles Italian Open di venue Ryder Cup tahun depan, Marco Simone Golf & Country Club.
Baca Juga: Pecah Telor.. Bandara Kertajati Akhirnya Berangkatkan Jamaah Umroh
Oktober November;
Dia memulai bulan Oktober dengan hasil yang bagus di Alfred Dunhill Links Championship, finis seri di urutan keempat.
McIlroy kemudian memantapkan dirinya kembali sebagai Nomor Satu Dunia dengan kemenangan di Piala CJ di Carolina Selatan.
Dia pergi ke musim terakhir di Dubai di puncak Peringkat Tur Dunia DP dalam Kemitraan dengan Rolex, mencari lebih banyak kejayaan. Dan meskipun dia tersingkir dari posisi teratas oleh Matt Fitzpatrick di klasemen yang diproyeksikan selama turnamen, finis keempatnya sudah cukup untuk mengamankan Trofi Harry Vardon keempatnya di tahun peringatan 50 tahun Tur Dunia DP.***