Pep Guardiola Memberikan Haaland Rekan yang Tepat, Hingga Jadi Predator Bagi Manchester City

20 September 2022, 19:44 WIB
Erling Haaland sukses di musim pertama di Liga Primer Inggris tidak lepas dari peran Pep Guardiola memberikan pendamping yang tepat. Erling muncul bagai predator buas untuk Manchester City./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Trengginasnya penampilan Erling Haaland di Manchester City , tidak lepas dari peran juru racik Pep Guardiola.

Striker Tim Nasional Norwegia ini muncul menjadi predator buas dalam tampilan musim perdananya di Liga Inggris.

Dalam kurun 7 pertandingan Liga Primer Inggris, Haaland sudah menghasilkan 11 gol. Jumlah itu separoh yang dihasilkan Haaland, di klub Haaland sebelumnya, Borussia Dormund

Sebelas 11 gol yang dihasilkan Haaland, sama artinya dengan 1,5 gol yang ia ciptakan dalam setiap pertandingan.

Baca Juga: Setelah Terbelenggu Pandemi, Kemenhub Nilai Industri Penerbangan Mulai Bangkit dan Pulih

Tentu saja, angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata 0,96 gol yang dihasilkan Haaland sepanjang musim 2020-2021 di Borussia Dormund. Di kurun 2020/2021 ini Haaland menghasilkan 27 gol dari 28 pertandingan.

Andaikan rata-rata 1,5 gol itu konsisten terjadi sampai akhir musim ini, maka Haaland akan mencetak 57 gol sampai akhir musim 2022-2023.

Tentu saja statistik menggambarkan, betapa berbahayanya Haaland. Dan oleh banyak media dan pengamat ini didiskripsikan karena Haaland telah menemukan tim dengan platform tepat dan cocok dengan karakter dan talentanya. Haaland menjelma jadi predator buas.

Haaland menjadi trengginas karena, Pep tidak saja telah tepat memilih Haaland dan memasangnya dengan benar dalam formasi ideal, tetapi Haaland didampingi mitra-mitra bermain yang sama hebat dan tajamnya kepada striker asal Norwegia itu.

Baca Juga: Dua Wartawan Disekap dan Dianiaya Oknum Pejabat Kabupaten Karawang

Di sini, strategi dan filosofi sepakbola Guardiola klop sekali dengan karakter Haaland.

Cerita keampuhan Guardiola dalam meramu talenta sepak bola dan tim sepak bola sudah dikenal lauh jauh sebelum Haaland datang ke Manchester.

Kisah tangan dingin Guardiola sudah terdokumentasikan dengan baik sejak mantan gelandang Barcelona ini memimpin tim impian yang telah memenangkan segalanya di Barcelona.

Dalam setiap tempat yang dia datangi, Guardiola selalu bisa mempersembahkan trofi utama baik kepada Bayern Muenchen maupun Manchester City, walau dia baru bisa mempersembahkan trofi Liga Champions kepada Barcelona.

Baca Juga: Brigjen Hendra Kurniawan Menggunakan Private Jet Saat Menemui Keluarga Brigadir J di Jambi

Pengaruh Guardiola kepada sepak bola profesional modern sendiri diakui di mana-mana. Tak hanya di negerinya di Spanyol, tetapi juga di dua tempat elite dalam sepak bola Eropa di Inggris dan Jerman.

Masyarakat sepak bola Inggris sudah lama menganggap Guardiola pembawa pengaruh besar kepada tidak saja Manchester City, namun juga seluruh sistem sepak bola Inggris.

Bahkan menurut Antara, dia disebut sebagai satu-satunya pelatih asing yang sangat mempengaruhi sepak bola Inggris.

Baca Juga: Kabar Terbaru, Naturalisasi Jordi Amat dan Shandy Walsh Akhirnya Disetujui DPR, Apakah Main di FIFA Matchday?

Gary Lineker yang mantan bintang sepak bola Inggris dan kini menjadi komentator sepak bola, bahkan tak ragu menyebut pengaruh Guardiola terhadap sepak bola Inggris jauh lebih besar ketimbang mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson.

"Dia membawa pengaruh paling positif kepada siapa pun, bahkan kepada cara kita bermain sepak bola," kata Lineker. "Guardiola telah mengubah cara kita bermain."

Sejak bergabung dengan City pada 2016, Guardiola sendiri selalu memecahkan rekor Liga Inggris, termasuk mengantarkan City menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Premier yang mencetak 100 gol dan 106 poin dalam satu musim.

Baca Juga: Kasus Gubernur Papua Lukas Enembe Murni Korupsi Ratusan Miliar, Bukan Rekayasa Politik

Pengaruh Guardiola dianggap jauh melebihi cara bermain dan skala prestasi Manchester City, karena pengaruhnya juga mencapai klub-klub Liga Premier lainnya, bahkan seluruh sistem sepak bola tingkat klub di Inggris.

Guardiola juga mempengaruhi bagaimana tim nasional Inggris bermain belakangan tahun ini.***

Editor: Aria Zetra

Tags

Terkini

Terpopuler