Pep Guardiola Poles Erling Haaland Jadi Predator Buas

- 20 September 2022, 19:16 WIB
Erling Haaland pemain nasional Norwegia, muncul jadi predator yang buas setelah ditangani Pep Guardiola di Manchester City./pikiran-rakyat.com
Erling Haaland pemain nasional Norwegia, muncul jadi predator yang buas setelah ditangani Pep Guardiola di Manchester City./pikiran-rakyat.com /

 

 
SABACIREBON-Apakah Erling Haaland bisa menjadi kekuatan yang menakutkan jika tidak bergabung dengan Manchester City?
 
Pertanyaan itu dilontarkan banyak media dan pengamat sepakbola yang berasal dari Eropa. Bisa disimak dibawah ini ulasan tentang Erling Haaland.
 
Liga Primer Inggris baru saja memasuki pekan ke delapan. Berarti setiap klub telah melakoni 7 pertandingan.
 
Dalam waktu yang singkat itu, statistik atas capaian Haaland dianggap fantastis. Kemunculannya dianggap bagai kekuatan yang menyeramkan.
 
Baca Juga: Setelah Terbelenggu Pandemi, Kemenhub Nilai Industri Penerbangan Mulai Bangkit dan Pulih
 
Dalam kurun 7 pertandingan Liga Primer Inggris, Haaland sudah menghasilkan 11 gol. Jumlah itu separoh dari  yang dihasilkan Haaland, di klub Haaland sebelumnya, Borussia Dormund. Disini dalam 24 tampilan di 2021/2022, Haaland  menciptakan 22 gol.
 
Sebelas 11 gol yang dihasilkan Haaland, sama artinya dengan 1,5 gol yang ia ciptakan dalam setiap pertandingan.
 
Tentu saja, angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata 0,96 gol yang dihasilkan Haaland sepanjang musim 2020-2021. Di kurun 2020/2021 ini Haaland menghasilkan 27 gol dari 28 pertandingan.

Andaikan rata-rata 1,5 gol itu konsisten terjadi sampai akhir musim ini, maka Haaland akan mencetak 57 gol  sampai akhir musim 2022-2023.
 
Baca Juga: Dua Wartawan Disekap dan Dianiaya Oknum Pejabat Kabupaten Karawang

Tentu saja statistik menggambarkan, betapa berbahayanya Haaland. Dan oleh banyak media dan pengamat ini didiskripsikan karena Haaland telah   menemukan tim dengan platform tepat dan  cocok dengan karakter dan talentanya. Haaland menjelma jadi predator buas.

Dia kini mempunyai tim yang tajam di semua lini.
 
Bahkan Haalnd berada bersama tim yang dipimpin seorang pelatih yang menuntut semua pemainnya piawai mendistribusikan dan menguasai bola sehingga lawan terus terteror sampai tak bisa memiliki kesempatan menyerang.

Sehingga menurut Antara, Manchester City di  era Pep Guardiola telah melahirkan  striker haus gol seperti Haaland. Pengamat lain menyebut, Haaland telah  mendapatkan habitat tepat yang semakin mempertajam naluri mencetak gol.
 
Baca Juga: Brigjen Hendra Kurniawan Menggunakan Private Jet Saat Menemui Keluarga Brigadir J di Jambi

Haaland, Guardiola dan Manchester City bisa dibilang telah membina hubungan sama-sama menguntungkan.
 
Tapi figur sentral dalam hubungan tripartit ini sudah pasti adalah Pep Guardiola.

Jika melihat kuantitas assist dan gol yang dibuat Haaland untuk City sejauh ini, Guardiola jauh lebih efektif dalam memoles Haaland ketimbang Lucien Favre, Edin Terzic dan Marco Rose yang melatih Dortmund kala striker Norwegia itu masih membela klub Bundesliga Jerman tersebut.

Pun dengan Jesse Marsch yang pernah menangani Haaland saat masih memperkuat Red Bull Salzburg, atau Ole Gunnar Solksjaer yang "menemukan" Haaland sewaktu masih bersama Molde di Liga Norwegia.
 
Baca Juga: Pembalap MotoGP LCR Honda Nakagami Terancam Absen Buntut Kecelakaan Dengan Marc Marquuez

Guardiola telah menyediakan tempat yang cocok bagi Haaland untuk mengeksploitasi seluruh kemampuannya secara paripurna.***




Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x