SABACIREBON-AirBadminton adalah olah raga baru yang merupakan pengembangan dari olah raga badminton yang sudah sangat dikenal.
Cara bermain AirBadminton tidak ubahnya seperti bermain badminton, ada raket, net, shuttlecock, dan tentu saja wasit.
Demikian pula partai yang bisa dimainkan AirBadminton, tidak ubahnya seperti badminton, ada tunggal, ganda, dan ganda campuran.
Lalu, apa yang membedakan AirBadminton dengan badminton yang kita kenal selama ini?
Beda utamanya, AirBadminton bisa dimainkan di segala lapangan. Bisa di atas lantai plesteran, rumput, tanah, dan pasir pantai.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : LPSK Harus Cepat Memutuskan Perlindungan pada Bharada E
Pokoknya, dimana saja, yang penting di luar ruangan, sesuai dengan namanya, AirBadminton.
Bagaimana bisa dilakukan jika ada angin? Itulah yang membedakan AirBadminton dengan badminton yang harus tidak ada angin.
Baca Juga: Si Burung Camar Vina Panduwinata akan Gelar Konser 40 Tahun Berkarir
Namun sebelum muncul Airbadminton dan berkembangnya badminton di ruangan seperti saat ini, badminton di atas tanah atau plesteran di luar ruangan adalah pemandangan umum jaman baheula.
Saat ini, sudah kurang lajim bermain badminton di luar ruangan, karena factor angin yang sangat mengganggu sehingga muncul Airbadminton yang dimainkan di luar ruangan.
Baca Juga: Tiket PERSIB Vs PSIS Segera Dijual Secara Online, Berikut Cara Membeli dan Besaran Tarifnya
Namun dengan (mungkin) berkembangnya kelak AirBadminton, lapang bulu tangkis yang berada di luar ruangan, bukan mustahil akan digunakan sebagai arena bermain dan bertanding AirBadminton.
Para perancang atau pengembang AirBadminton, tampaknya sudah mengantisipasi dan menyiapkan perangkat dan syarat.
Baca Juga: PB Djarum Kembali Gelar Audisi Pebulu Tangkis
Untuk perangkat AirBadminton, raket yang digunakan masih raket badminton, namun untuk lebih nyaman ukuran senar ada sedikit perubahan. Mengapa?
Karena shuttlecock yang digunakan untuk AirBaminton berbeda dengan yang biasa digunakan dalam permainan badminton pada umumnya.
Baca Juga: Wanita Langka: Betty Bromage (93) Diikat ke Sayap Pesawat yang Terbang Lakukan Aerobatik
Shuttlecock untuk AirBadminton dirancang khusus, terbuat dari semacam plastic atau fiber dengan bentuk menyerupai shuttle cock yang digunakan dalam badminton.
Ukurannya pun hampir sama. Yang membedakan adalah shuttlecock AirBadminton beratnya sudah ditentukan 8 gram.
Baca Juga: Raisa : Make-up Bukan Sekadar Warna, Produk ataupun Keharusan, tapi...
Dengan berat 8 gram, lebih berat sedikit dari shuttle cock biasa, memungkinkan bisa menghadapi atau kurang terpengaruh oleh angin.
Untuk itulah, para perancang, pengembang atau pun penemu AirBadminton mensyaratkan kecepatan angin tidak boleh lebih dari 12 KM perjam.
Baca Juga: Lupa Bayar Pajak Selama 2 Tahun, Kendaraan Jadi Dianggap Bodong
Dengan berat shuttle cock 8 gram dan kecepatan angin maksimal 12 KM per jam itulah, pertandingan AirBadminton bisa dilaksanakan.
Namun kalo hanya untuk berlatih, kecepatan angin lebih dari 12 km per jam juga AirBadminton masih bisa dilakukan. Namanya juga latihan.
Baca Juga: Inilah Syarat untuk Kampanye di Kampus atau Pesanren yang Perlu Diketahui
AirBadminton yang merupakan olah raga baru mirip badminton, akan dipertandingkan tingkat dunia dalam helaran AirBadminton World Beach Games 2023 di Bali.
Meski belum banyak negara yang mengirim atlet karena masih merupakan oleh raga baru, namun akan hadir 72 atlet AirBadminton dari berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Wow.. Bikin Ngiler...Inilah Daftar Penghasilan Pebulu Tangkis
Dari 72 atlet AirBadminton putra dan putri itu, akan mempertandingkan empat nomor, yaitu ganda putra, ganda putri, ganda campuran dan beregu. ***