SABACIREBON- Buruknya penyelesaian akhir skuad tim nasional U 19 Indonesia saat melawan Timnas U 19 Vietnam diakui Pelatih Timnas U 19 Indonesia, Shin Tae-yong.
Pertandingan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu 2 Juli 2022 malam. Kedua tim tergabung di Grup A Piala AFF U 19 2022.
"Saya mengakui 'finishing' kami kurang baik. Kami akan memperbaiki ini," ujar Shin dalam konferensi pers usai pertandingan.
Baca Juga: Harmony Tan Buktikan Menaklukan Serena William di Wimbledon Bukan Kebetulan
Pada laga tersebut, Shin Tae-yong menilai anak asuhnya belum menunjukan kualitasnya. Terutama dalam bermain kolektif hinggacalitan bola lerap tersendat.
"Untuk mencetak gol diperlukan 'timing' umpan yang baik. Kecepatan bola juga harus pas. Andai itu diterapkan, kami bisa mencetak banyak gol. Namun kami tak bisa melakukannya pada laga ini," ujar Shin.
Hasil imbang hingga peluit panjang berbunyi disesalkan Shin Tae-yong. Ini tidak sesuai dengan ekpektasi dirinya selaku pelatih.
Baca Juga: Berharap Juara dari Dua Pasang Finalis di Malaysia Open 2022, Minggu 3 Juli 2022
"Sebelum bertanding, saya berpikir untuk menang. Seri itu skenario terburuk. Namun, kami tidak bisa menang. Itu sangat disayangkan. Akan tetapi, performa pemain saya rasa baik karena mereka sudah bekerja keras," kata eks pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Kekecewaan atas hasil tersebut juga disampaikan
Gelandang Timnas U 19 Indonesia, Marselino Ferdinan.
Pun demikian Marcelino yang kini baru genap usia 17 tahun tersebut mengaku dirinya tidak mau larut dalam kesedihan berlama-lama.
Baca Juga: Kegagalan Persib di Piala Presiden Ada Hal Yang Patut Disyukuri, Ko Bisa? Ini Alasannya
"Kami memang gagal menang. Semoga pada laga berikutnya kami bisa lebih maksimal," ujar Marselino.
Sementara itu, dengan hasil imbang itu, Indonesia kini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup A Piala AFF U 19 2022. Posisi itu di bawah pimpinan klasemen Myanmar dan peringkat kedua Thailand.
Vietnam bertengger di posisi keempat, Filipina kelima dan Brunei Darussalam sebagai juru kunci.***