SABACIREBON - Penandatanganan oleh Gabriel Jesus senilai 45 juta pounds (Rp701 miliar) di Arsenal adalah kesepakatan yang lebih baik daripada kepindahan Richarlison ke Tottenham senilai 60 juta pounds (Rp935 miliar), menurut Tony Cascarino.
Menurut mantan striker Chelsea, kedua penyerang internasional Brasil itu sama-sama pindah klub Liga Premier musim panas ini.
Jesus pergi dari Manchester City ke Arsenal dan Richarlison berpindah dari Everton ke Spurs.
Tottenham telah mencapai kesepakatan untuk Richarlison setelah pemain berusia 25 tahun itu membantu The Toffees menghindari degradasi musim lalu.
Baca Juga: Christiano Ronaldo Baiknya Gabung Dengan Messi di PSG
Tottenham telah menyelesaikan transfer senilai 60 juta pounds (Rp935 miliar) untuk Richarlison.
Sementara itu Arsenal diperkirakan akan mengumumkan kedatangan Jesus dalam waktu dekat. Diperkirakan sang striker akan ada di Stadion Emirates awal pekan ini.
Jesus telah mencetak 58 gol dalam 159 penampilan di Premier League, membantu City memenangkan gelar dalam empat dari lima musim terakhir.
Richarlison telah mencetak 48 gol dalam 173 pertandingan papan atas saat bermain untuk Watford dan Everton.
Menurut pemikiran mantan striker Chelsea Cascarino, The Gunners telah mendapat kesepakatan yang lebih baik daripada rival London utara mereka.
“Saya pikir Gabriel Jesus mencentang lebih banyak kotak dan mereka mendapatkannya dengan harga yang lebih baik,” kata Cascarino kepada talkSPORT.
“Jika Anda mengatakan kepada saya sekarang siapa yang akan mendapatkan gol terbanyak, saya akan mengatakan Gabriel Jesus akan mendapatkan lebih banyak gol daripada Richarlison untuk Tottenham.
Baca Juga: McDonald's Umumkan Alami Masalah Pasokan Bahan Baku, Akibatnya Pengaruhi Sajian
“Dan dia lebih fleksibel daripada Richarlison. Gabriel Jesus telah memainkan sayap kiri sayap kanan dan penyerang tengah untuk Man City.
'Dia punya etos kerja yang luar biasa. Dia bermain setiap kali saya melihatnya seperti yang dilakukan Richarlison di akhir musim.
“Saya ingin melihat Richarlison menjadi pemain yang dia bisa dan mengeluarkan semua kejenakaan lain dari permainannya dan menjadi pemain yang jauh lebih lengkap.”***