SABACIREBON – Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu untuk cabang olahraga sepak bola putra. Skuad Shin Tae-yong tersebut berhasil mengalahkan Malaysia lewat adu penalti.
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong sempat mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan di dunia maya. Para netizen sempat membuat taggar #STYOUT.
Namun, perlakuan kepada Shin Tae-yong tersebut tidak membuatnya goyah. Malah, dia mengkritik balik para netizen di Indonesia.
Baca Juga: Robert Sebut Tak Merasa Khawatir Cedera Dialami Teja
"Saya tidak goyah dengan kata-kata netizen. Saya ke sini untuk mengembangkan sepakbola Indonesia. Netizen lebih baik bicara tentang training centre," ungkap sosok asal Korea Selatan itu dikutip situs PSSI.
“Jadi mungkin netizen bisa bicara kepada PSSI soal training centre. Kita harus berbicara sama-sama untuk membuat training centre. Dengan adanya training centre, bisa mengembangkan sistem sepakbola usia dini. Baru dir situ, Indonesia akan berkembang dan masa depan sepakbola Indonesia bisa lebih cerah," tegas dia.
Baca Juga: Rakernas KAI di Bandung. DPD KAI Jabar Siapkan Sejumlah Usulan.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak peduli dengan kata-kata STYOUT yang sempat seliweran di media sosial.
Sebagian kecil netizen Indonesia menyuarakan rasa kecewa mereka terhadap prestasi timnas Indonesia di bawah kendali Shin Tae-yong, setelah beberapa tahun menukangi timnas.
Seperti diketahui, STYOUT berseliweran ketika timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal meraih medali emas SEA Games 2021, karena pada semi-final dikalahkan oleh Thailand U-23, dengan skor 1-0, via perpanjangan waktu.
Baca Juga: Dalam Sepekan Terakhir, Jumlah Pengunjung Wisata di Majalengka Melonjak, Terutama di Wilayah Ini
Menurut STY, masyarakat Indonesia perlu mendesak PSSI supaya membenahi fasilitas sepakbola di Indonesia, yang tak lain bertujuan untuk menopang perkembangan sepakbola Indonesia ke depannya.***