Usai Hentikan Liga 1 dan 2, Berikut Seruan Lanjutan Ketua PSSI

24 Maret 2020, 11:32 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan /Dok PSSI

PIKIRAN RAKYAT – Setelah menunda Liga 1 dan 2, PSSI akan mengikuti semua arahan yang disampaikan pemerintah, seperti mengutamakan kesehatan dan kerja efektif dari rumah.

Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI menekankan beberapa hal penting untuk meminimalisasi  penularan penyakit Corona (Covid 19) yang saat ini meluas persebarannya di Indonesia. 

Iriawan memberikan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan bagi pelaku olahraga sepak bola, dari pemain, official, perangkat pertandingan hingga para suporter.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ma'ruf Amin Mengimbau Salat Taubat agar Virus Corona Pergi? Berikut Faktanya

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs PSSI, Iriawan menyerukan sejumlah upaya untuk ikut meminimalkan penyebaran virus corona.

“Pertama, cuci tangan yang bersih dengan sabun dari sela-sela jari, telapak dan punggung tangan. Lakukan minimal tiga kali setiap menyuci tangan hingga benar-benar bersih. Kesehatan Anda salah satu bentuk kepedulian kami” kata Iriawan.

Untuk itu, PSSI mendukung kebijakan pemerintah dalam menghentikan sementara berbagai aktivitas yang berkaitan dengan keramaian di area publik, termasuk meliburkan aktivitas di kantor PSSI di Menara Olahraga Senayan, Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Dibantu TNI dan Polri, Pemkot Cirebon Akan Bubarkan Kerumunan demi Tangkal Virus Corona

Selain itu, sesuai surat bernomor 1038/UDN/606/III-2020 terkait Arahan Ketua Umum PSSI kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), Iriawan menekankan penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Dalam surat itu disebutkan, pencabutan atau penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran COVID-19 di Indonesia yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI.

Iriawan juga menggarisbawahi agar insan sepak bola dapat menjalankan arahan Presiden Jokowi untuk secara efektif bekerja dari rumah.

Baca Juga: Kerap Bawa Senjata Api saat Beraksi, Jambret Spesialis Perempuan di Cirebon Ditangkap

“Dengan bekerja di rumah sementara waktu, kita membatasi interaksi fisik, serta menjaga jarak secara sosial dengan rekan rekan kita. Kita tidak tahu apakah orang-orang di sekitar kita mungkin adalah carrier atau pembawa virus ini,” ungkapnya.

Karena itulah, kata Iriawan, perkembangan teknologi memungkinkan kita untuk bekerja di rumah, sembari meminimalisasi dan mempersempit ruang gerak penyebaran Virus Corona.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler