Acara Nonton Bareng Olimpiade di Tokyo Resmi Dibatalkan karena Covid-19

19 Juni 2021, 21:50 WIB
Acara nonton bareng Olimpide di Tokyo resmi dibatalkan. /Reuters/

PR CIREBON - Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan bahwa acara nonton bersama Olimpiade dan Paralimpiade di ibukota Jepang akan dibatalkan karena Covid-19.

Pengumuman itu dibuat hanya sekitar satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo, dengan kekhawatiran publik tentang potensi lonjakan kasus Covid-19 oleh varian baru yang lebih menular.

Sementara, tingkat vaksinasi Jepang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.

Baca Juga: Salah Satunya Sleep Apnea, Berikut Ini Penyebab Wanita Seringkali Merasa Kelelahan

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kyodo pada Sabtu 19 Juni 2021, Koike juga mengatakan kepada wartawan bahwa beberapa dari enam tempat yang rencanya digunakan menonton Olimpiade akan diubah sebagai tempat vaksinasi Covid-19.

Tempat-tempat tersebut termasuk taman Yoyogi, Inokashira dan Hibiya di ibukota, yang pada hari Sabtu melaporkan 388 infeksi Covid-19 baru.

Hal itu dikatakan Koike setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga selama sekitar satu jam.

Baca Juga: 5 Tips untuk Mencegah Bau Mulut, Salah Satunya Kurangi Makanan yang Mengandung Gula!

Pertemuan antara Suga dan Koike terjadi menjelang pertemuan virtual pada Senin mendatang (21 Juni 2021) oleh penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade.

Di mana dalam pertemuan itu mereka akan memutuskan batasan penonton di pertandingan tersebut.

Koike mengatakan dia telah mendapatkan dukungan atas pembatalan acara nonton bareng dari Suga.

Baca Juga: Dianjurkan untuk Tidak Lakukan Hal ini oleh Nagita Slavina, Aurel Hermansyah: Aduh Pengen Nangis deh Gue!

Dia juga mengatakan bahwa Suga setuju jika vaksinasi di Jepang harus dipercepat.

Diketahui, setelah memutuskan untuk mengakhiri keadaan darurat Covid-19 di Tokyo dan bagian lain Jepang, Suga menyatakan kesediaannya untuk menggelar pertandingan dengan beberapa penonton.

Pemerintah Jepang mengatakan akan mengizinkan hingga 10.000 orang menghadiri acara-acara besar di Jepang, selama tidak melebihi 50 persen dari kapasitas tempat.

Baca Juga: Ditanya Atta Halilintar Mengenai Terjun ke Dunia Politik, Raffi Ahmad: Belum Menjadi Prioritas!

Dan berlaku di daerah-daerah yang tidak dalam keadaan darurat atau keadaan darurat semu.

Pemerintah Jepang dan pejabat Olimpiade sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan itu juga pada Olimpiade yang akan dimulai 23 Juli mendatang.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Kyodo News

Tags

Terkini

Terpopuler