Markis Kido Meninggal Dunia, Mohammad Ahsan: Selamat Jalan Senior Panutan

15 Juni 2021, 11:15 WIB
Mohammad Ahsan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan atlet ganda putra bulutangkis Indonesia, Markis Kido.* /ANTARA/Puspa Perwitasari

PR CIREBON - Mohammad Ahsan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Markis Kido pada Senin, 14 Juni 2021.

Mohammad Ahsan menyampaikan doa dan mengunggah potret Markis Kido di akun Instagram pribadinya.

"Innalillahi wainna ilaihi roji’un, Allahummagfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu," doa Mohammad Ahsan untuk Markis Kido.

Baca Juga: Anji Jalani Proses Pemeriksaan Dugaan Kasus Narkoba, Sang Manajer Buka Suara

Mohammad Ahsan menyebut jika sosok pria asal Minangkabau tersebut merupakan senior panutan dirinya.

"Selamat jalan uda. Sosok senior panutan. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahuwata’ala.

"Aamiiiinn yaa Allah. Dan sesungguhnya kita semua juga menunggu giliran," tandas Mohammad Ahsan.

Baca Juga: Ayo Klaim Sekarang Juga! Cek Kode Redeem FF yang Dirilis Hari Selasa, 15 Juni 2021

Mohammad Ahsan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan atlet ganda putra bulutangkis Indonesia, Markis Kido.* Tangkapan layar Instagram @king.chayra

Baca Juga: Cek Kode Redeem ML Berikut, Anda Bisa Dapatkan Skin Langka Gratis Hari Selasa, 15 Juni 2021

Diketahui, Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Badminton Indonesia, legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya menjelaskan kronologinya.

"Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok ," tutur Candra Wijaya.

Baca Juga: Jimin BTS Ungkap Mimpinya Menjadi Kenyataan, Member Lainnya Beri Reaksi Ini

Kemudian Candra Wijaya langsung membawa Markis Kido ke RS Omni di Alam Sutra, Tangerang untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Namun, nyawa peraih medali emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan tersebut tidak tertolong.

"Saya kira tadi hanya stroke, karna dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil," ungkap Candra Wijaya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Badminton Indonesia Instagram @king.chayra

Tags

Terkini

Terpopuler