Network
PR CIREBON- Tim Jihandak Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua telah memeriksa sebuah granat bekas yang ditemukan oleh seorang pekerja di sekitar Jembatan Waker II, jalan poros Pasar Sentral-SP5 Timika pada Rabu, 18 November 2020, namun hingga kini tidak diketahui asal-usul barang berbahaya tersebut.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika, Minggu, 22 November 2020, mengatakan bahwa granat tersebut diketahui buatan PT Pindad, kondisinya sudah berkarat di beberapa bagian, namun masih aktif.
“Kita tidak bisa menemukan nomor serinya sehingga tidak bisa diketahui secara pasti barang itu bersumber dari mana,” jelas Era Adhinata, dikutip PikiranRakyat-Cirebbon.com dari Antara News.
Baca Juga: Penurunan Baliho Habib Rizieq Dijawab Bapenda DKI Jakarta, Tersebar Tapi Tidak Tahu Ada Izin
Saat ini benda berbahaya tersebut sudah diamankan di Mako Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua di Timika untuk segera dilakukan disposal.
Granat tersebut ditemukan oleh Nanang Riyadi (39), seorang pekerja Jembatan Waker II saat mengecek tabung oksigen di bawah jembatan.
Nanang menemukan sebuah granat nanas di dekat tabung oksigen, kemudian diambil lalu diletakkan di atas reruntuhan beton.
Tak lama kemudian aparat kepolisian mendatangi lokasi itu untuk mengamankan benda berbahaya tersebut.
Baca Juga: Trump akan Dapat Pengobatan Antibodi Regeneron, Sudah Disetujui FDA Jadi Penanganan Covid-19 di AS
Diketahui, kasus penemuan bahan peledak di sekitar jembatan di Timika itu bukan yang pertama kali terjadi.
