Wanita Baju Kotak-Kotak Ikut dalam Panser TNI Terjawab, Diklaim Jurnalis Media Tapi Tanpa Kamera ?

- 22 November 2020, 18:12 WIB
Kolase foto Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra  dan wanita yang berbaju kotak-kotak
Kolase foto Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra dan wanita yang berbaju kotak-kotak /Instagram.com/@kodamjayakarta/

PR CIREBON -Beberapa waktu terakhir, publik sempat digegerkan dengan adanya sosok wanita memakai baju kotak-kotak yang naik kendaraan panser TNI Anoa saat sedang melakukan penurunan baliho Habib Rizieq Shihab di Petamburan pada Jumat, 20 November 2020 lalu. 

Corak baju kotak-kotak itu, jelas mengingatkan publik akan citra pendukung Presiden Joko Widodo saat masa pemilu DKI Jakarta dan Pilpres 2019 lalu, sehingga Kodam Jaya-Cililitan, Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra memberikan keterangan klarifikasi mengenai video dan pemberitaan yang sempat viral tersebut

Dengan gamblang, Kapendam Jaya mengatakan bahwa wanita yang berada diatas kendaraan tempur TNI Anoa tersebut adalah seorang jurnalis dari media online nasional.

"Jadi (wanita itu) tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat suatu pemberitaan," kata Letkol Arh Herwin di kantornya Mapendam Jaya, Jl. mayjen Sutoyo No.5, Cililitan-Jakarta Timur, Minggu, 22 November 2020. seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kodamjaya-tniad.mil.id.

"Disini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada diatas Ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS," katanya.

Lebih lanjut, Letkol Herwin menjelaskan bahwa jurnalis tersebut sebenarnya bukan sendirian dan ada dari berbagai media lain.

Seperti sudah diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul "Klarifikasi Wanita Berbaju Kotak-Kotak yang Ikut Naik Panser TNI, Kapendam Jaya: Ada 7 Orang", ada 7 orang awak media yang ikut meliput saat kegiatan penertiban baliho HRS di seluruh jalan protokol, yaitu 1 Ranpur TNI dinaiki 3 orang jurnalis dari kontributor CNN TV, Wartakota dan Genpi com, yang naik di Ranpur TNI satunya dinaiki oleh 4 orang jurnalis dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau dan kontributor dari Indosiar," katanya.

Menurutnya, klarifikasi ini menjawab tentang video yang viral di media sosial (medsos), dimana puluhan personel TNI menggunakan motor trail dikawal Ranpur TNI sedang menuju Petamburan.

Saat itu terlihat ada penumpang warga sipil yang turut naik panser. Penumpang perempuan tersebut memakai baju kotak-kotak menjadi bahan pembicaraan warganet (netizen).

"Banyak yang curiga dan mempertanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS, disini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis," ujar Letkol Herwin.***(Julkifli Sinuhaji)

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x