Tanggapi Isu Miring Proyek Jurassic Park, Lukita: Hanya Bangunan Lama yang Dibongkar

- 16 November 2020, 17:30 WIB
Komodo viral yang hadang truk hingga tagar #SaveKomodo bertengger di Twitter. /Twitter/@kawanbaikkomodo
Komodo viral yang hadang truk hingga tagar #SaveKomodo bertengger di Twitter. /Twitter/@kawanbaikkomodo /



PR CIREBON - Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara menampik berita mengenai proyek 'Jurassic Park' yang akan mengubah keseluruhan Pulau Rinca.

Hal tersebut dia ungkapkan berkaitan dengan banyaknya pemberitaan miring tentang aktivitas pembangunan di Loh Buaya, Pulau Rinca setelah foto seekor Komodo menghadang truk viral di media sosial.

Menurut dia, kegiatan pembangunan yang tengah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah penataan sarana dan prasarana (Sarpras) wisata alam di Pulau tersebut.

Baca Juga: Terus Berlanjut Ungkap Kasus Video Mirip Gisel, Polda Metro Jaya Panggil Ahli IT

"Jadi bangunan lama yang dibongkar kemudian di bangun sarana yang lebih aman, baik untuk wisatawan maupun petugas di pulau itu. Jadi tidak benar, seolah-olah Pulau Rinca itu akan diubah total, sehingga mengganggu biawak Komodo," kata Lukita Awang Nistyantara, Senin 16 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Kegiatan penataan Sarpras wisata alam tersebut hanya di lembah Loh Buaya dengan memanfaatkan kawasan seluas 1,3 hektare dari luas areal Pulau Rinca seluas 20 ribu hektare.

Kawasan yang dibangun juga merupakan kawasan yang selama ini dijadikan sebagai area pembangunan berbagai fasilitas milik Taman Nasional Komodo sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Emmanuel Macron Kritik Media atas Liputan Sikap Prancis Terkait 'Separatisme Islam'

Menurut dia, fasilitas bangunan milik TNK yang ada di kawasan itu, selama ini justru mengganggu biawak raksasa Komodo karena terjadi kontak langsung dengan petugas maupun wisatawan.

"Tetapi dengan adanya sarana prasaran wisata alam yang dibangun secara terintegrasi, maka tidak akan mengganggu Komodo secara langsung karena biawak raksasa itu tidak kontak langsung dengan petugas maupun wisatawan," katanya.

Selain itu, petugas yang ada di lokasi juga akan jauh lebih aman dari serangan biawak Komodo, seperti yang dialami petugas selama ini, katanya menambahkan.

Baca Juga: Kebakaran di Gedung Apartemen Hong Kong, 7 Orang Tewas dan 11 Terluka

Lembah Loh Buaya seluas 500 hektare ini, saat ini dihuni 66 ekor individu Komodo dengan aktif sering dijumpai di area sekitar pembangunan Sarpras sekitar 16 ekor.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x