Network
PR CIREBON - Saat membuka Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 yang dilakukan secara virtual, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia membutuhkan banyak inovator di berbagai sektor, Selasa 10 November 2020.
“Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi inovator di berbagai sektor yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti pangan, energi, kesehatan, termasuk inovasi dalam manajemen, model bisnis, dan digitalpreneurs,” katanya.
Karena itu, penyelenggaraan Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 yang merupakan acara tahunan pameran riset teknologi inovasi terbesar, yang diikuti berbagai lembaga penelitian dan industri ini disambut baik oleh Presiden.
Baca Juga: Elektabilitas Masih Tinggi, Mungkinkah Prabowo Maju Lagi di Pilpres 2024 ?
“Saya menyambut gembira dan menyampaikan penghargaan atas diselenggarakannya ekspo Inovasi Indonesia ini. Inovasi adalah kunci transformasi, inovasi adalah energi untuk menciptakan perubahan, inovasi adalah solusi untuk mengatasi permasalahan, inovasi adalah modal untuk memenangkan persaingan,” ujar Jokowi.
Menurutnya selama masa pandemi Covid-19, inovasi menjadi salah satu hal yang penting. Semua negara berlomba-lomba menjadi yang terdepan, tercepat, terunggul melalui inovasi di berbagai bidang, terutama yang terkait dengan kesehatan karena pandemi ini.
Di Indonesia pun kini telah tumbuh berbagai inovasi dalam menghadapi pandemi, termasuk di bidang kesehatan. Salah satu inovasi tersebut adalah dilakukannya pengembangan vaksin Merah Putih oleh para periset Indonesia.
Baca Juga: Rusia Mengerahkan Pasukan ke Nagorno-Karabakh, Pasca Kesepakatan Gencatan Senjata Perang Diumumkan
“Para inovator juga berhasil menemukan karya-karya yang sangat dibutuhkan bagi percepatan penanganan COVID-19, salah satunya GeNose yang bisa mendeteksi virus melalui tiupan dari mulut yang mudah dan cepat. Berbagai komunitas peneliti juga terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid-19,” ucapnya.
Inovasi yang dilakukan Indonesia tersebut membuktikan, bahwa Indonesia memiliki banyak talenta-talenta hebat yang siap berkarya untuk kemandirian dan keunggulan bangsa.
Namun, kemunculan inovasi tersebut harus ditopang oleh ekosistem.
Baca Juga: Meski Diagungkan, Mendagri Estonia Beberkan Korupsi Biden dan Putranya hingga Berani Mundur
“Ekspo ini adalah salah satu contoh dari ekosistem tersebut. Kita harus terus memfasilitasi kerja sama antar-stakeholders, memperkuat multiple helix, memperkuat kolaborasi antara para inovator dengan industri dengan pemerintah dan juga masyarakat,” kata Jokowi.
Menurutnya, dengan berkolaborasi maka karya-karya para inovator tidak berhenti menjadi sebatas purwarupa atau prototype, tetapi juga berlanjut agar bisa diproduksi secara massal, atau bahkan menjadi investasi komersil. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet.
Jika hal itu terlaksana maka akan memberikan manfaat yang sangat besar, bukan hanya untuk mengatasi masalah-masalah dalam masyarakat, manfaat itu juga akan menjadi nilai tambah bagi perekonomian nasional, termasuk menjadi tempat untuk penciptaan lapangan kerja baru.
Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Tanda Tangani Gencatan Senjata, Rusia Kirim Pasukan Perdamaian Lanjutan
Jokowi mengajak para inovator untuk memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Saya mengajak para inovator memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara. Berkontribusi bagi kemanusiaan dan kehidupan yang lebih baik,” katanya.
I2E merupakan pameran tahunan yang menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi di bidang teknologi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
Baca Juga: Trump Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Gagal Perpanjang Masa Presiden dan Sejumlah Kasus Menanti Diadili
Pameran ini sebelumnya dikenal dengan nama RITECH EXPO, dan di dalamnya akan menyajikan berbagai produk inovasi unggulan dari perguruan tinggi, lembaga riset, industri, hingga para inovator yang keseluruhannya merupakan karya anak bangsa.
Diharapkan pameran ini dapat menjadi wadah dalam upaya membumikan riset, serta memperkenalkan berbagai produk inovasi.***
