Banyak Media Internasional Sorot Habib Rizieq Pulang, Massa Sambut Bak Pahlawan Nasional

- 10 November 2020, 16:22 WIB
Diatas mobil habib rizieq menyapa umat muslim yang sudah menunggu kedatangannya di Petamburan, Jakarta Pusat dengan acungan jempol.
Diatas mobil habib rizieq menyapa umat muslim yang sudah menunggu kedatangannya di Petamburan, Jakarta Pusat dengan acungan jempol. /Whatapp/tim-tam

PR CIREBON - Ribuan pengikut seorang ulama dengan gembira menyambutnya di bandara Indonesia pada Selasa pagi, 10 November 2020, ketika ia kembali ke rumah dari pengasingan selama tiga tahun di Arab Saudi, setelah tuntutan pidana termasuk kasus pornografi dibatalkan.

Para pendukung yang melambai-lambaikan spanduk dan plakat sambutan bersuka ria saat melihat Rizieq Shihab, pimpinan Front Pembela Islam, dan keluarganya keluar dari imigrasi di bandara menuju kediaman mereka di Jakarta Pusat. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.  

Tayangan televisi menunjukkan ribuan pria, wanita dan anak-anak, banyak yang mengenakan jubah putih Islami, meneriakkan "Tuhan Maha Besar" saat mereka berbaris, dan memenuhi jalan utama menuju gerbang kedatangan bandara. Mereka menghentikan lalu lintas di sepanjang jalan menuju bandara.

Baca Juga: Kenapa 10 November Jadi Hari Pahlawan Nasional, Berikut Fakta Sejarah Singkatnya

"Kami tidak memobilisasi mereka untuk datang, mereka datang dengan sukarela karena mereka telah lama merindukan pemimpin tercinta mereka, kata juru bicara Front Slamet Ma'arif. 

Dia mendesak pengikut Shihab untuk menyambut pemimpin mereka dengan tertib, dan mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.

Banyak dari mereka bermalam di bandara menunggu dan berdoa sebelum kedatangan Shihab, kata juru bicara bandara Haerul Anwar. 
 
Pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di bandara Soekarno-Hatta dengan mengerahkan lebih dari 1.500 personel keamanan, termasuk polisi dan militer, katanya.

 
Shihab meninggalkan Indonesia pada tahun 2017 untuk pergi umrah, atau naik haji kecil, ke Mekkah tak lama setelah Polri menuduhnya terkait dengan kasus obrolan pornografi, dan karena diduga menghina ideologi negara Pancasila.

Polisi membatalkan kedua dakwaan tahun lalu karena bukti yang lemah, tetapi pihak berwenang di Arab Saudi telah melarangnya meninggalkan negara itu tanpa penjelasan apa pun.
 


Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Muhammad Mahfud MD, mengatakan pekan lalu pemerintah Indonesia tidak menghalangi Shihab untuk pulang.

"Kami tidak pernah menghentikannya untuk pulang, jika dia dihalangi, itu urusannya dengan pemerintah Arab Saudi," kata Mahfud kepada wartawan menanggapi pidato Shihab di saluran YouTube resmi Front, di mana ulama tersebut mengumumkan bahwa dia akan segera datang kembali.
 

Agus Maftuh Abegebriel, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, mengatakan Shihab telah diberikan visa meninggalkan Arab Saudi bulan ini untuk WNI yang menjalani proses deportasi.

Front itu pernah berada di pinggiran politik dan memiliki catatan panjang merusak tempat hiburan malam, melemparkan batu ke kedutaan Barat dan menyerang kelompok agama saingan. Ia ingin hukum Syariah berlaku untuk 230 juta Muslim di Indonesia.

Kelompok ini memperoleh pengaruh yang signifikan melalui kegiatan kemanusiaan dan amal. Itu adalah penyelenggara utama protes jalanan besar-besaran pada tahun 2016 dan 2017 terhadap Gubernur Jakarta, yang kemudian dipenjara karena penistaan agama. 

 
Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, tetapi memiliki pemerintahan sekuler dan reputasi sebagai masyarakat yang toleran dan pluralis yang menghormati kebebasan berekspresi. 
 
Kebanyakan orang Indonesia mempraktikkan Islam moderat, tetapi kelompok ekstremis kecil menjadi lebih vokal dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam wawancara dengan Associated Press tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan akan mencoba bekerja dengan kelompok Muslim selama pandangan mereka tidak melanggar prinsip-prinsip dasar Indonesia yang mencakup pemerintahan sekuler, dan toleransi beberapa agama yang diakui secara resmi.

"Jika sebuah organisasi membahayakan bangsa dalam ideologinya, saya tidak akan berkompromi," katanya.

Jokowi pada tahun 2017 melarang Hizbut Tahrir Indonesia, kelompok yang lebih kecil dari Front Pembela Islam yang berkampanye untuk kekhalifahan global.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x