Tak Hanya 90 Persen Efektif, Pfizer Inc Sebut Efek Imunisasi Vaksin Miliknya dapat Bertahan 1 Tahun

- 10 November 2020, 07:12 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19: Vaksin baru, Pfizer Inc bukan hanya dipercaya 90 persen efektif, namun imunisasi vaksin tersebut dipercaya dapat bertahan hingga 1 tahun.
Ilustrasi Vaksin Covid-19: Vaksin baru, Pfizer Inc bukan hanya dipercaya 90 persen efektif, namun imunisasi vaksin tersebut dipercaya dapat bertahan hingga 1 tahun. /Pikiran Rakyat

PR CIREBON – Imunisasi terhadap penyakit Covid-19 dengan vaksin Pfizer baru diharapkan akan bertahan setidaknya selama satu tahun, didasarkan pada pernyataan salah satu pengembangnya pada Senin, 9 November waktu setempat.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari New York Post, kepala perusahaan Jerman BioNTech, Ugur Sahin, yang mengembangkan vaksin dengan Pfizer, mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa pasien yang mengidap virus Corona dan pada akhirnya mengembangkan antibodi tingkat tinggi untuk melawannya akan memiliki setidaknya banyak perlindungan terhadap infeksi ulang, dan orang yang divaksinasi tidak boleh memiliki hasil yang berbeda.

Sebelumnya, Pfizer Inc mengatakan pada hari Senin 9 November 2020 bahwa vaksin Covid-19 eksperimentalnya lebih dari 90 persen efektif. Studi juga menunjukkan bahwa selain vaksin tahap akhir mereka 90 persen efektif, CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan kepada media bahwa dia optimis bahwa efek imunisasi dapat bertahan setidaknya selama satu tahun.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Berikut Petunjuk Mengheningkan Cipta 60 Detik dari Kemensos

Pfizer dan mitra Jerman BioNTech SE adalah pembuat obat pertama yang merilis data sukses dari uji klinis skala besar vaksin virus Corona.

Selain itu, penelitian saat ini menunjukkan vaksin tersebut harus disimpan pada suhu -94 derajat Fahrenheit (-70 derajat Celcius) di lokasi pusatnya sebelum dikirim keluar dan didistribusikan, dan kemudian dapat bertahan hingga lima hari pada suhu lemari es.

“Pada bulan Desember, kami mengharapkan lebih banyak data tentang potensi penyimpanannya, dan jika hasil itu memungkinkan kami menyimpan vaksin di lemari es lebih dari lima hari, mungkin dua minggu, itu akan menyederhanakan lagi dalam hal distribusi,” ujar Sahin.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x