Network
PR CIREBON – Sebuah gempa kuat melanda Laut Aegea pada hari Jumat 30 Oktober 2020. Gempa tersebut dirasakan di Yunani dan Turki dan menyebabkan beberapa bangunan runtuh di provinsi pesisir Izmir, yang menewaskan sedikitnya empat orang.
Sedangkan puluhan lainnya luka-luka, sementara beberapa kerusakan bangunan dan jaringan jalan, serta empat luka ringan juga dilaporkan di Pulau Samos, Yunani.
Gempa itu terjadi sekitar pukul 11.50 pagi GMT (18.50 waktu Indonesia) dan dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara.
Baca Juga: AS Menjual 50 Jet F-35 ke Uni Emirat Arab, Surat Persetujuan akan Dimiliki saat Hari Nasional UEA
Pusat gempa berada sekitar 17 km di lepas pantai provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km. USGS mengatakan kedalamannya 10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai Turki.
Terkait gempa tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menyatakan belum memperoleh laporan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa bumi bermagnitudo 7 di wilayah Aegea, Turki, Jumat waktu setempat itu.
"Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut," ujar Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara Harliyanto melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 31 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI.
Baca Juga: Terlibat Langsung dalam Sekuel, Soundtrack Petualangan Sherina 2 Digarap Sherina Munaf
Hingga saat ini, KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, Satgas Perlindungan WNI di Turki yang berada di wilayah Aegean, dan masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
Sebelumnya dikabarkan sejumlah kota yang terdampak dari gempa bermagnitudo 7 itu antara lain Izmir, Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin dan Muğla.
