Selanjutnya, SBY mengungkapkan jika beberapa waktu lalu dia pernah diwawancarai oleh pers. Saat diwawancarai, wartawan menyinggung soal isu Pilpres AS.
SBY menjelaskan bahwa ada kelompok yang justru mendukung Biden untuk menang dalam Pilpres.
Baca Juga: Perbedaan Indonesia Dulu dan Sekarang dalam Menghadapi Sengketa Perairan Natuna dengan Tiongkok
"Alasannya, mereka tidak suka dengan kepribadian dan gaya Trump. Kedua, apa yang diharap Indonesia dari Trump yang terkenal sangat egois dan ultra nasionalistik. Dia hanya mengutamakan Amerika dan tidak peduli dengan negara lain, bangsa lain," ujarnya.
Namun, menurut SBY adanya perbedaan merupakan hal yang wajar. SBY menyatakan Trump ataupun Biden yang menang, Indonesia tetap memiliki peluang yang sama, Indonesia harus siap dengan siapa pun yang terpilih jadi Presiden AS.
"Saya harus mengatakan bahwa siapapun presidennya, agenda kerjasama bilateral Indonesia AS-Indonesia tetap luas. Dapat disimpulkan hubungan bilateral Indonesia tidak semata-mata ditentukan dari mana Presiden AS berasal," sambungnya.***