Wapres RI: NU Memiliki Kewajiban Mengembangkan Ajaran Islam Moderat

- 29 Oktober 2020, 14:56 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin /ANTARA/SETWAPRES


PR CIREBON - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) berharap Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dapat berperan sebagai organisasi kemasyarakatan yang selalu menyebarkan ajaran agama Islam moderat dan ikut mendukung upaya Pemerintah dalam hal menangkal radikalisme di Indonesia.

“Sebagai badan otonom dari NU, Muslimat NU memiliki kewajiban untuk mengembangkan ajaran Islam yang moderat ‘tawassuth’ dan mencegah berkembangnya ajaran radikal yang berpotensi memecah belah keutuhan bangsa,” ujar Ma’ruf Amin saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU secara virtual dari Jakarta, Kamis, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Sebagai salah satu organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan, Muslimat NU juga diharapkan dapat menjadi wadah dalam menjaga toleransi di kalangan masyarakat lewat penyebaran narasi-narasi kerukunan dalam berbangsa dan beragama, tutur Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Gelar Olah TKP Kasus Begal Sepeda di Jakbar, Polisi Periksa CCTV di Lokasi

“Saya selaku wakil dari pemerintahan berharap Muslimat NU dapat menjadi penangkal bagi setiap upaya narasi yang memecah belah bangsa. Para Ustaz dan Ustazah hendaknya selalu menyampaikan narasi kerukunan yang menyejukkan bagi seluruh masyarakat,” ujar Ma’ruf Amin menjelaskan.

Pada acara tersebut, Ma’ruf mengapresiasi kinerja para Muslimat NU dalam mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia melalui kegiatan di sektor pendidikan, sosial, dakwah, kesehatan, dan ekonomi.

Sejak awal didirikan pada 29 Maret 1946, Muslimat NU telah berkontribusi cukup banyak terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas hidup perempuan Indonesia, tutur Ma’ruf menambahkan.

Baca Juga: Inovasi Pupuk Batubara, Lebih Murah dan Ramah Lingkungan dari Pupuk Kimia

“Pada usia yang sudah terbilang cukup matang ini, Muslimat NU telah banyak berbuat untuk kemajuan dan peningkatan kualitas perempuan di berbagai bidang (sektor). Muslimat NU terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu oras perempuan Islam terbesar di Indonesia,” tutur Wapres Ma’ruf Amin.

Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, Ma’ruf Amin juga memberi penghargaan terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Muslimat NU dalam mendukung upaya Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Para Muslimat NU telah aktif menjalankan berbagai program kegiatan, termasuk memotivasi, mengedukasi, dan mendampingi masyarakat dalam menanggulangi Covid-19, serta mengkampanyekan adaptasi kehdupan baru dengan mengedepankan disiplin protokol kesehatan,” tuturnya.

Baca Juga: Beberkan Rincian Indonesia Sentris, Pulau Jawa Masih Dapat 55 Persen Pembangunan Infrastruktur

Dalam Rakernas dan Mukernas Perangkat Muslimat NU yang diselenggarakan di Batu, Malang pada Rabu, 28 Oktober 2020 hingga Minggu, 1 November 2020, dengan dihadiri oleh perwakilan pengurus di 34 provinsi baik secara fisik atau tatap muka maupun virtual.

Macam-macam layanan yang dimiliki Muslimat NU antara lain yaitu 104 panti asuhan, 108 pusat layanan kesehatan, 9.800 TK dan Rauddlotul Athfal, 350 taman pendidikan Al Quran, Majelis Taklim, Koperasi, Balai Latihan Kerja dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x