Ia berharap pemerintah bersama rakyat dapat saling mendukung secara aktif, termassuk dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN), yang juga menjadi bagian dari warga negara tersebut.
Sebagai Mepan-RB, Tjahjo berharap ASN lebih memiliki tanggung jawab di masyarakat, dengan menjadi contoh yang menggerakkan dan mengorganisir masyarakat, serta memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang “menjajah” bangsa saat ini.
Baca Juga: 5 Fakta Jungkook BTS yang Bisa Bikin Baper, Salah Satunya Dia Termasuk Orang Melankolis Loh
Di tempat yang sama, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia turut mendukung pernyataan Tjahjo Kumolo tersebut. Menurut Bahlil, sosok Tjahjo merupakan seorang mantan aktivis pada eranya.
“Beliau ini tokoh legendaris sebagai Ketua Umum KNPI. Enggak ada anak muda di republik ini, apalagi Cipayung, yang tidak kenal sama pak Tjahjo,” tutur Bahlil.
Secara khusus, bahlil juga berpesan pada generasi muda, khususnya aktivis, agar berjuang meningkatkan sisi kemandirian berwirausaha dibandingkan menjadi birokrat.
Baca Juga: Anies Baswedan Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan: Jangan Merasa Keluarga Lalu Masker Dicopot
Di masa lalu, kata dia, ada teori yang mengatakan bahwa ketika kewirausahaan suatu negara lebih dominan dibanding birokrasinya, maka dominasi tersebut akan membuat negara lebih cepat maju, contohnya Singapura.
Tapi kalau birokrasi lebih dominan dibandingkan kewirausahaan, maka pertumbuhan negara tersebut akan berjalan lambat.
Oleh karena itu, menurut dia, UU Cipta Kerja dibuat seperti ii oleh pemerintah untuk memudahkan tumbuhnya kemandirian berwirausaha agar para mahasiswa dan generasi muda tidak bingung mau jadi apa setelah kuliah.***