Publik Optimis Vaksin Merah Putih Dapat Akhiri Pandemi Covid-19 di Indonesia

- 19 Oktober 2020, 08:47 WIB
Ilustrasi: Vaksin Merah Putih Covid-19 diyakini masyarakat bisa akhiri pagebluk Covid-19.
Ilustrasi: Vaksin Merah Putih Covid-19 diyakini masyarakat bisa akhiri pagebluk Covid-19. /PIXABAY/Alexandra_Koch/

PR CIREBON - Saat ini, Indonesia sedang mengembangkan vaksin yang diberi nama Merah Putih, untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Untuk mengetahui optimisme masyarakat, Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) melakukan survei mengenai persepsi publik terhadap vaksin Merah Putih.

Menurut survei, 70,7 persen publik meyakini bahwa vaksin Covid-19 bernama Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia dapat mengakhiri pandemi di Indonesia.

Baca Juga: Marak Hoax Seputar Corona di Media Digital, Menkominfo hubungi CEO Tiap Platform, Minta Diberantas

"Tingkat optimisme yang tinggi menunjukkan apresiasi publik terhadap pemerintah yang sedang mengembangkan vaksin Merah Putih, serta merupakan representasi harapan masyarakat bahwa vaksin ini dapat menyelesaikan pandemi Covid-19," ungkap Manajer Riset Lembaga Survei Kedai Kopi, Justito Adiprasetio dalam webinar, Minggu, 18 Oktober 2020.

Survei ini dilakukan terhadap sejumlah pekerja di DKI Jakarta untuk menilai tingkat optimisme terhadap vaksin Merah Putih dan seputar pandemi Covid-19.

Justito mengatakan, survei tersebut juga mengungkap kenaikan persepsi ancaman Covid-19 di mata publik, dibandingkan enam bulan lalu. Yang berati tingkat kesadaran publik meningkat.

Baca Juga: Menang Dana Hibah Rp 1,1 Miliar, ISI Denpasar Akan Alokasikan Untuk 7 Program Prioritas Perkuliahan

Sebanyak 64,7 persen responden yang menjawab bahwa Covid-19 sebagai sebuah ancaman. Hal tersebut berbanding lurus dengan sedikitnya jumlah responden yang percaya bahwa orang Indonesia kebal terhadap Covid-19 yaitu sebesar 26,5 persen.

“Meningkatnya persepsi ancaman Covid-19 dan semakin menurunnya tingkat kepercayaan bahwa orang Indonesia kebal terhadap Covid-19 merupakan sebuah penanda bahwa tingkat kesadaran publik akan bahaya dari virus itu meningkat," ujar Justito, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Di samping itu, survei tersebut juga memperlihatkan terbaginya persepsi responden terhadap efektifitas dari pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kedua oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Pelajar Ikut Demo Terancam DO Hingga Tak Dapat SKCK, Koordinator P2G: Keliru Berikan Sanksi

Sebanyak 49,8 persen menyatakan PSBB kedua ini efektif dan sebanyak 48,7 persen responden menyatakan tidak efektif. ***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x