Network
PR CIREBON - Viral sebuah patroli polisi mengawal tiga orang sedang melakukan jogging di sebuah jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar Bali.
Dalam video tersebut seseorang sedang jogging dengan dikawal oleh Patwal Polisi di dalam sebuah mobil putih berjenis Alphard.
Mereka dikawal sampai ke tujuan mereka di sebuah tempat mereka menginap.
Baca Juga: Jakarta di Malam Minggu, BMKG: Waspada Hujan Disertai Kilat dan Petir
Video itu awalnya diunggah oleh Mantan Kepala Staf Umum TNI, Letjen. TNI (Purn.) J. Suryo Prabowo alias JSP dalam akun Instagram pribadinya @suryoprabowo2011. Dalam unggahannya, JSP menyindir tingkah polisi yang mengawal tiga orang tersebut.
Sontak video tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 104 ribu orang.
“Melindungi dan Melayani Masyarakat,” tulisnya, Jumat (16/10/2020).
Baca Juga: Tak Hanya Dapat Kritikan, UU Ciptaker Tuai Banyak Pujian, Salah Satunya Rampingkan Mafia Birokrasi
Kabid Humas Polda Bali Kombes (Pol) Syamsi mengakui adannya kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa tindakan yang dilakukan oknum polisi itu terdapat dugaan unsur menyalahi Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Memang terdapat dugaan pelanggaran SOP, yang namanya pengawalan itu ada persyaratan yang harus dipenuhi, jadi itu diduga tidak sesuai SOP," kata Syamsi kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).
Ia menegaskan, bahwa oknum polisi melakukan pengawalan tersebut sudah diperiksa oleh Bid. Propam Polda Bali.
Baca Juga: 30 Besar Boyband Dengan Reputasi Terbaik di Korea, Peringkat Berapa Favoritmu?
“Petugas yang melakukan pengawalan sedang diperiksa oleh Propam,” tegas dia.
Namun, saat ditanya mengenai hasil pemeriksaan tersebut, Syamsi memilih mengelak.
“Mulai diperiksa sejak siang tadi, jadi belum terkonfirmasi hasilnya bagaimana karena baru hari ini diperiksa,” kata dia.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris: Tren Positif The Toffees Dibayangi oleh The Reds
Pihak Polda Bali masih enggan membeberkan siapa sebenarnya orang yang dikawal oleh Patwal tersebut yang sampai memakan badan jalan.
“Saya tidak tahu yang dikawal siapa, tapi kami fokus melakukan pemeriksaan terkait dugaan kesalahan anggota terkait SOP pengawalan, jadi bukan siapa yang dikawal,” kata dia.
Mengenai sanksi yang kemungkinan akan diberikan, Kombespol Syamsi mengungkapkan belum dapat diketahui karena masih dalam pemeriksaan.***
