Mendorong Penggunaan PLTS untuk Reduksi Emisi Karbon

- 7 Maret 2024, 19:55 WIB
Pemerintah mengejar realisasi EBT bisa mencapai kapasitas terpasang 10,6 GW pada 2025. Salah satunya adalah implementasi program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, yang ditargetkan mencapai 3,6 GW di 2025.
Pemerintah mengejar realisasi EBT bisa mencapai kapasitas terpasang 10,6 GW pada 2025. Salah satunya adalah implementasi program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, yang ditargetkan mencapai 3,6 GW di 2025. /ANTARA/Rivan Awal Lingga

SABACIREBON - Presiden Jokowi menggalakkan upaya mencapai nol emisi karbon sebelum 2060. Kementerian ESDM mendorong penggunaan PLTS untuk meraih target tersebut.

Perubahan iklim menjadi perhatian dunia. Presiden Jokowi berkomitmen pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim di Dubai akhir 2023.

Dalam KTT itu, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk menuju nol emisi karbon sebelum 2060. Kolaborasi dengan pihak swasta dan mitra bilateral ditekankan.

Baca Juga: Jelang Ramadan - Idul Fitri, Bey Minta TPID Bekerja Lebih Efektif

Arifin Tasrif, Menteri ESDM, mengakui perlu upaya lebih keras dalam mencapai target bauran energi 23 persen pada 2025.

Pemerintah berkomitmen merealisasikan pembangunan EBT sesuai rencana RUPTL dengan target terpasang 10,6 GW pada 2025.

Pembangunan PLTS Atap menjadi fokus utama dengan target 3,6 GW pada 2025. Langkah-langkah ini butuh kerjasama semua pemangku kepentingan.

Baca Juga: WJES 2024: Jawa Barat Optimistis Tingkatkan Kinerja Ekonomi

Kementerian ESDM mendorong pembangunan PLTS Atap skala kecil, terapung, dan skala besar di seluruh Indonesia.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x