Laporan WHO terbaru juga menyajikan bahwa ada kenaikan 500 persen kasus perawatan ICU di Indonesia, walau kasusnya masih relatif rendah, mencapai 18 kasus.
“Negara kita Indonesia mencatat jumlah kasus tertinggi di daerah WHO Asia Tenggara pada periode 20 November sampai 17 Desember 2023, yaitu 3.725 kasus baru atau 1,4 kasus baru per 100.000,” katanya.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menyebut peningkatan kasus COVID-19 sekarang ini disebabkan sejumlah hal, yakni penurunan imunitas populasi secara umum, karena sudah rendahnya penularan ilmiah di lapangan.
Baca Juga: WHO Peringatkan Penyakit Cacar Monyet Mulai Menyebar. Tercatat sudah ada 80 Kasus
Selain itu, kata Tjandra, sudah lamanya jarak dari mendapat vaksinasi terakhir, meningkatnya perjalanan masyarakat akhir tahun.
“Ada tidaknya peran varian baru seperti JN.1 dan lainnya, memang masih dalam penelitian, tapi yang jelas sejak 18 Desember, JN.1 sudah dinyatakan Variant of Interest (VOI) oleh WHO,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Tjandra mengajak masyarakat untuk segera mengakses layanan vaksinasi COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan.***