Pembuatan kapal pinisi juga melibatkan ritual-ritual adat, seperti memilih kayu yang sesuai dengan karakteristik kapal, memotong kayu sesuai dengan fase bulan, dan memberi nama kapal sesuai dengan harapan pemiliknya.
Pengakuan UNESCO
Pada tanggal 7 Desember 2017, UNESCO menetapkan seni pembuatan kapal pinisi sebagai Karya Agung Warisan Manusia yang Lisan dan Takbenda.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Keberuntungan Meningkat, Taurus Waspada!
Pengakuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan kebudayaan maritim Indonesia yang telah diwariskan secara turun-temurun.
UNESCO juga mengharapkan agar kapal pinisi tetap dilestarikan dan dikembangkan sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia.***