Bukan DKI Jakarta dan Jawa Timur, Provinsi Ini Jadi Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi Pertama

- 14 September 2020, 15:21 WIB
Presiden RI Joko Widodo /instagram Jokowi
Presiden RI Joko Widodo /instagram Jokowi /

PR CIREBON - Jumlah kasus persebaran Covid-19 di Indonesia kini sudah mencapai angka 218.382 orang positif Covid-19 per 13 September 2020.

Angka tersebut tentunya membuat Indonesia berada dalam kekhawatiran, mengingat angka kematian yang yang disebabkan Covid-19 ini masih tinggi serta fasilitas kesehatan yang semakin kurang.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI, Melihat kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat, Presiden Jokowi mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras demi meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian.

Jokowi menjelaskan, target angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia, harus lebih tinggi dibandingkan angka kesembuhan dunia.

"Di per 13 September, rata-rata kasus aktif di Indonesia 25,02 atau sedikit lebih tinggi rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 24,78. Kemudian juga jumlah kasus sembuh sebanyak 155.010 kasus dengan recovery rate 71 persen," tutur Jokowi saat konferensi pers terkait penanganan virus corona di Istana Kepresidenan, Senin 14 September 2020.

Baca Juga: Tidak Mungkin Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Gila, MPR Curiga Aksi Bermotif dan Sudah Direncanakan

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menuturkan bahwa angka rat-rata kesembuhan di Indonesia masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan angka rat-rata kesembuhan di dunia.

"Ini rata-rata kesembuhan di Indonesia 71 persen ini, juga sedikit lebih rendah dari rata-rata kesembuhan dunia. Saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global, rata-rata kesembuhan dunia," ucapnya.

Selain meningkatkan angka kesembuhan, Jokowi juga menekankan jajarannya untuk menurunkan jumlah angka kematian Covid-19. Menurutnya, angka kematian di Indonesia saat ini memang masih tinggi daripada angka kematian dunia, meski trennya mengalami penurunan.

Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah harus terus bekerja keras untuk menurunkan angka kematian.

Baca Juga: PSG dan Marseille Saling Berkelahi di tengah Pertandingan, Wasit Hadiahi Lima Kartu Merah Sekaligus

"Rata-rata kematian di Indonesia memang terus menurun dari 4,49 di bulan lalu menjadi 3,99 persen.Meski angka ini juga masih lebih tinggi dari rata-rata kematian dunia yang mencapai 3,18 persen," katanya.

Jokowi menyebut, bahwa kenaikan angka kematian secara nasional, disebabkan karena tingginya angka kematian di 4 Provinsi, yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Kalau kita melihat lebih detail, tingkat kematian tinggi tersebut disebabkan karena ada 4 provinsi yang memiliki tingkat kematian di atas 6 persen. Nah ini perlu data seperti ini, detail sehingga informasikan kepada provinsi tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Drama Korea Record of Youth Masuki Episode Ketiga, Simak 5 Fakta Menarik Sebelum Menontonnya

Oleh karena itu,  Jokowi menegaskan pemerintah pusat untuk terus memberi dukungan penuh terhadap keempat Provinsi tersebut dalam upaya menurunkan angka kematian.

Kemudian Jokowi juga menambahkan bahwa pemerintah pusat juga memberi dukungan penuh terhadap 4 provinsi tersebut untuk menurunkan angka kematian penyebab Covid-19.

"Kemudian kita juga pemerintah pusat memberikan dukungan penuh ke sana sehingga bisa menurunkan angka kematian yaitu di provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur." kata Jokowi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x