"Saya bingung, kalau seperti ini jelas terlalu kejam," ucapnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Perkuliahan dan Akademik Universitas Esa Unggul, Ahmad Syalaby, membenarkan persoalan yang dialami sejumlah mahasiswanya.
Ia menegaskan, mahasiswa memang harus melakukan pembayaran terlebih dahulu, agar dapat mengikuti ujian.
Baca Juga: Produk Spesial Erigo X JKT48, Kolaborasi Eksklusif di Shopee 11.11 Big Sale
Hal itu katanya, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) kampus yang berlaku.
"Betul meraka tak bisa, kita tidak akan izinkan untuk mengikuti ujian, karena namanya tidak masuk di dalam daftar ujian," terangnya.
Menurut Lala, seluruh mahasiswa seharusnya telah mengetahui ketentuan tersebut, karena telah diinformasikan sebelum dilaksanakannya ujian.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Pengurus PWI Pusat di Istana Merdeka
"Jadi jangan sampai nanti ketika UTS mereka masih terkendala keuangan," tandasnya.*** (adt)