Istana Wapres Masih Dikuasai Mantan, Maruf Amin Diminta Perkuat Perisai dengan Balik ke NU

- 30 Agustus 2020, 16:45 WIB
WAPRES RI Maruf Amin
WAPRES RI Maruf Amin /ANTARA/.*/ANTARA

PR CIREBON - Istana Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Maruf Amin mendadak meningkat populer dengan kabar goncangan dari dalam.

Tepatnya, posisi Maruf Amin disebut bakal terguncang dari Wakil Presiden, bahkan akan digantikan posisinya oleh Prabowo Subianto.

Inilah yang menarik untuk dibahas oleh Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid yang mengaku punya pandangan berbeda terkait isu yang belum jelas asal-usulnya tersebut.

Mengawali dugaan, Abdul Hamid menilai bahwa isu itu muncul lantaran Ma'ruf Amin dirasa tidak bersikap sesuai posisinya sebagai Wapres.

Baca Juga: Indonesia Masuk 9 Besar Covid-19 di Asia, Demokrat Heran Pemerintah Kerja Tekan Kasus kok Makin Naik

"Entah ini idenya dari mana atau siapa yang melemparnya, tapi bacaan saya ada beberapa hal kenapa wapres digoyang dan siapa yang kira-kira melemparnya?" ungkap Abdul Hamid, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Hamid ini menyebut dua faktor yang menyebabkan istana Ma'ruf Amin mendadak naik populer dengan isu goyangan itu.

Pertama, Maruf Amin dinilai tak punya topangan kaki kuat dengan bukti tak memiliki partai politik pendukung.

"Kedua, masuk di akal apa yang diutarakan kawan-kawan IPW (Indonesia Police Watch) bahwa di Istana Wapres masih dikuasai kelompok JK, sehingga beliau tidak punya think tank yang cukup," tambah cak Hamid.

Baca Juga: Rakyat Hilang Percaya ke Presiden Jokowi, Sujiwo Tejo Gamblang Minta Gibran dan Bobby Mundur Pilkada

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x