Network
Untuk filosofi TMII kedua adalah kecerdasan melalui implementasi platform digital. Ini merupakan representasi Indonesia di masa depan.
"Kita lihat bagaimana kemodernan bangsa kita di mana sistem yang dilakukan di sini semua serba teknologi. Kita mulai dengan ticketing, nanti ada juga pemandangan yang serba digital," katanya.
Baca Juga: Piala Dunia FIBA 2023: Luar Biasa Kejutan Diberikan Latvia Menekuk Juara Bertahan Spanyol
Terakhir, filosofi budaya di mana TMII menjadi destinasi wisata yang merepresentasikan ragam budaya Indonesia. Sehingga keberadaan TMII benar-benar menjadi penjelmaan beragamnya bangsa Indobesia dari Sabang sampai Merauke.
Nantinya, filosofi-filosofiitu diwujudkan melalui optimalisasi kegiatan seni dan budaya, dan ragam atraksi di panggung-panggung terbuka.
Istimewanya para pengunjung dari seluruh Indonesia mereka berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya.
Bahkan dapat terlibat langsung menjadi bagian dari budaya itu sendiri.
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Kabupaten Kuningan Sabtu 2 September 2023
"Inilah kita persembahkan semoga kita bisa terus merawat, tidak hanya membangun TMII," katanya.
Proyek revitalisasi wajah baru TMII yang dimulai sejak Januari 2022 dilaksanakan melalui kolaborasi Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.***
