Deklarator KAMI Gagal Nyapres 2019, Pengamat: Bukan Gerakan Moral, Apalagi Ada Poster Pemakzulan

- 28 Agustus 2020, 16:42 WIB
Diisukan Bakal Turun di Pilpres 2024, Ini Jawaban Jujur Gatot Nurmantyo. (Foto Twitter @liadarmagita)
Diisukan Bakal Turun di Pilpres 2024, Ini Jawaban Jujur Gatot Nurmantyo. (Foto Twitter @liadarmagita) /

PR CIREBON - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Segitiga Institute M. Sukron heran dengan motif gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang telah dideklarasikan oleh sejumlah tokoh beberapa waktu lalu.

Bahkan, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo yang merupakan salah satu deklator KAMI sudah diketahui pernah gagal jadi calon presiden pada Pilpres 2019 lalu.

Untuk itu, Sukron menilai bahwa KAMI bukan murni gerakan moral yang ditambah ada poster pemakzulan Presiden Joko Widodo saat deklarasi itu.

"Kalau KAMI itu murni gerakan moral, harusnya ketika deklarasi kemarin, jangan ada poster yang menyuarakan pemakzulan presiden. Apalagi, ada tokoh seperti Gatot Nurmantyo yang pada tahun 2019 gagal jadi calon presiden," kata Sukron dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Baca Juga: Megawati Wajar Sindir KAMI Punya Kepentingan Pilpres 2024, Pengamat: Sebagian Anggotanya Jadi Bukti

Lebih lanjut, ia pun menilai sindiran Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat kontekstual terkait dengan banyak yang ingin jadi presiden.

Apalagi berbagai kritik dan usulan yang disampaikan KAMI, lebih banyak berujung desakan agar Presiden Jokowi mundur.

"Jadi, sindiran yang disampaikan Bu Mega itu sangat mengena," jelasnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Ia pun mengingatkanhal yang dilakukan oleh KAMI saat ini nampak serupa dengan Ormas Nasional Demokrat (Nasdem) yang menggandeng sejumlah tokoh hingga berakhir menjadi partai.

Baca Juga: Curiga KAMI Berubah Jadi Parpol, Pengamat: Belajar dari Perindo dan Nasdem, Deklarasi Jelang Pemilu

"Jadi, perlu kita mencatat soal kemurnian gerakan ini. Kalau memang dia gerakan moral, dia tidak akan berubah menjadi partai seperti NasDem dulu," tandasnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x