Meskipun bila ingin lebih bermanfaat, anggaran itu digunakan untuk memberi subsidi BPJS yang dirasakan berat oleh masyarakat bawah, atau subsidi gas 3 kg, atau untuk penanganan kesehatan masyarakat yang masih dirasakan mahal oleh masyarakat.
"Pemerintah harus punya skala prioritas dalam menggunakan anggaran belanjanya. Masih banyak kebutuhan rakyat yang belum dipenuhi oleh pemerintah," ucapnya.
Baca Juga: Demokrat: SBY Lebih Pandai Ketimbang Presiden Jokowi Soal Sosialisasi Program Tanpa Influencer
Dengan pemerintah mengalokasikan anggara untuk memperhatikan kelompok tertentu yang secara langsung terlibat dalam penanganan Covid-19 dan kelompok yang terdampak langsung, maka mereka akan menjadi sasaran yang sangat layak.
"Para petugas pemakaman, para guru ngaji, penjual jasa seperti tukang pijit, lebih layak untuk mendapatkan insentif," pungkas Anis.***