Bicara Kasus Mumtaz Arogan di Pesawat, Hanum: Jangan Hubungkan dengan Amien Rais, Mereka Berbeda

- 16 Agustus 2020, 17:55 WIB
Ahmad Mumtaz Rais, putra dari Amien Rais.
Ahmad Mumtaz Rais, putra dari Amien Rais. /Pikiran Rakyat/

Namun demikian, hal buruk yang sudah dilakukan adiknya, disebut Hanum tidak pernah diajarkan Amien Rais kepada anak-anaknya, apalagi untuk bersikap arogan dan sewenang-wenang dengan fasilitas pengaruh atau kekuasaan yang dimiliki.

Baca Juga: Kontroversi Salib pada Logo HUT RI ke-75 Terjawab, Kemenhan Rincikan Makna Garis Merah Putih

"Pak Amien Rais dan Bu Amien sedari kecil mengajarkan kami tentang hidup sahaja, apa adanya. Orang tidak melihat kita karena kita anak siapa, atau berapa simpanannya, tak juga apa tumpangannya," kata Hanum.

Dengan demikian, hal yang dipegang teguh Amien Rais adalah memberi masyarakat dan mengharap ridho Allah SWT.

"Melainkan apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat dan apa yang menjadi ridho Allah. Itulah yang menjadi ruh Pak Amien Rais bahkan hingga detik ini," pungkas Hanum.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bismillahirrahmaanirrahim . Dengan segala kerendahan hati dan segenap jiwa yang ikhlas kiranya saya diperkenankan sebagai pribadi, untuk berbicara merespon banyak pertanyaan media dan berikut serangan dan hujatan netizen yang sudah terlalu jauh diarahkan dan disangkutpautkan dengan Bapak @amienraisofficial terkait insiden Mumtaz Rais di dalam sebuah pesawat beberapa waktu lalu . Pertama-tama, saya ingin mengucap istighfar seraya mengingatkan kepada kita bahwa sifat manusia dewasa adalah bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya. Ia sudah paham dan tahu mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang melawan hukum atau tunduk dan patuh dan apa konsekuensinya. Tidak ada dosa atau kesalahan seorang manusia yang kemudian ditimpakan kepada kedua orang tuanya atau keluarganya. One bad apple doesn’t spoil the whole bunch. Mumtaz Rais dan Amien Rais adalah individu sekaligus pribadi yg berbeda meski kiranya Allah menakdirkan kami adalah satu kesatuan keluarga. Pesan terbaik kami untuk Mumtaz: berjiwa besar dan meminta maaf dgn tulus adalah hal yang sangat bijak dinanti . Kedua, sebagai putri Amien Rais, saya tahu benar bapak tidak pernah mengajarkan setitikpun menjadi manusia yang arogan atau sewenang-wenang, meski memiliki pengaruh atau kuasa. Pak Amien Rais dan Bu Amien sedari kecil mengajarkan kami tentang hidup sahaja, apa adanya. Orang tidak melihat kita karena kita anak siapa, brapa uang simpanannya, bgmn parasnya, tak juga apa tumpangannya. Melainkan apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat dan apa yang menjadi ridho Allah. Itulah yang menjadi ruh Pak Amien Rais bahkan hingga detik ini.Dengan kapasitasnya kini, ia melakukan yg ia bisa: berjibaku siang malam menyusun risalah untuk negeri. Bulan Agustus bulan spesial untuk negeri ini, Pak Amien pun ingin memberikan yang istimewa ; menyampaikan buah pemikirannya ttg bangsa ini untuk para pemimpin & generasi lewat sebuah buku dengan cara yang baik. Tak ada pretensi apapun, baik kekuasaan, kemasyhuran, atau bahkan penghormatan, kecuali lillahi robbil ‘aalamiin. Buku Pak Amien Rais ini silahkan dibaca gratis berikut audiobooknya di akun youtube resminya (swipe ke foto berikutnya) [Lanjut di kolom komentar]

A post shared by hanum salsabiela rais (@hanumrais) on

 

***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x