90 Persen Pasien Covid-19 Sembuh, Kombinasi Obat Unair Buat Negatif PCR dalam Tiga Hari

- 16 Agustus 2020, 16:45 WIB
ilustrasi obat-obatan
ilustrasi obat-obatan /pexels/pixabay

PR CIREBON - Perlombaan peneliti menemukan obat Covid-19 tak hanya terjadi di negara lain, tepatnya Indonesia ikut ambil bagian untuk melakukan penelitian mandiri terhadap pemutusan mata rantai Covid-19.

Terbukti, saat ini Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair) dengan bangga menyebutkan hasil uji klinis temuan obat Covid-19 mampu menyembuhkan 90 persen pasien Covid-19.

Hal itu dipaparkan Purwati dalam penyerahan uji klinis tahap tiga dari Unair kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) yang diwakili oleh Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.

Baca Juga: PDIP Belum Umumkan Paslon Pilkada Surabaya, Pengamat: Sengaja Sembunyikan, Biar Lawan Buta Strategi

"Kemudian yang tidak kalah penting itu adalah PCR. PCR ini negatif dalam 3 hari itu 90 persen. Jadi minimal 90 persen. Ada yang 92, 93, 96, dan 98. Untuk PCR kuantitatif itu ada penurunan jumlah virus secara signifikan," ungkap Kepala Peneliti Unair, Purwati di Mabes TNI AD, Jakarta pada Sabtu, 15 Agustus 2020.

Lebih lanjut, dia menyebut obat tersebut merupakan kombinasi yang disebut dengan regimen kombinasi obat.

Tepatnya, kombinasi obat itu terdiri dari tiga hal pertama, Lopinavir atau Ritonavir dan Azithromycin, kedua Lopinavir atau Ritonavir dan Doxycycline, dan ketiga Hydrochloroquine dan Azithromycin.

Baca Juga: 75 Tahun Indonesia Merdeka, MPR: Umur Panjang Dibuat Rakyat yang Utamakan Persatuan dan Kesatuan

Adapun keampuhan obat itu sudah diuji pada pasien yang berumur di atas 18 tahun. Namun nantinya, pengguna obat akan diukur sesuai dengan dosis.

"Tergantung kepada derajat keparahan dan kondisi klinis pasien. Penghitungan dosis. Bentuk (obat) padat, tablet," papar Purwati, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Meskipun begitu, Purwati mengakui setiap obat memiliki efek samping, tetapi dia tidak menjelaskan efek samping dari obat tersebut.
Alih-alih efek samping, dia justru menyebut obat tersebut dapat meningkatkan kualitas sejumlah organ tubuh.

Baca Juga: 150 Tokoh Diklaim Gabung KAMI, Din Syamsudin: Deklarasi Digelar Bersamaan Perayaan HUT RI ke-75

"Efek samping liver jantung ginjal setelah kita ikuti serial rekam jantung, pemeriksaan uji liver dalam 7 hari maka di situ alhamdulillah terjadi perbaikan daripada fungsi lever," pungkas Purwati.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah