Network
PR CIREBON - Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo belum juga menunjukan titik terang dan justru semakin kompleks hingga ramai dibicarakan oleh khalayak di media sosial.
Banyak dugaan terkait kasus tewasnya Yodi Prabowo, dimulai dari pembunuhan dengan motif asmara hingga dugaan bunuh diri, karena pada sebilah pisau yang ditemukan di dekat jenazahnya, polisi menemukan sidik jari dari Yodi sendiri.
Mengenai spekulasi tentang anaknya yang diduga tewas bunuh diri dengan menusukan pisau ke leher serta dadanya, ibu kandung dari Editor Metro TV, yaitu Turinah mulai angkat bicara.
Baca Juga: Tolak Tuduhan Pakai Dana Kemendikbud, Tanoto Foundation: Kami Ikut POP dengan Dana Sendiri
"Saya selaku ibunya, saya kenal anak saya mas, tabiatnya, perilaku dia sehari-hari. Jadi saya nggak percaya kalau anak saya bunuh diri," kata Turinah saat ditemui rri.co.id di kediamannya, di Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020.
Turinan berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas dan segera menyingkap kasus tewasnya sang putra yang masih menjadi teka-teki meski sudah dua minggu berlalu.
"Saya berharap polisi bisa mengusut pelakunya, karena saya yakin anak saya dibunuh bukan bunuh diri," imbuhnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: Direkam Selama Karantina, Taylor Swift Rilis Album Kejutan Bertajuk 'Folklore'
Sang ibunda kemudian menggambarkan sosok Yodi sebagai anaknya. Yodi Prabowo merupakan anak yang lugu dan tidak pernah berpikir untuk melakukan hal macam-macam kepada teman-temannya.
Tak hanya itu, Yodi dikenal sebagai orang yang memegang erat silaturahmi. Hal itu disampaikan Turinah, karena Yodi sesekali bertemu dengan kawannya semasa SMA.
"Dia itu berpikir positif kalau sama teman-temannya, jadi semua temannya sama di mata dia. Dia nggak pernah curigaan orangnya," kata Turinah.
Turinah pun bercerita tentang pengalaman anaknya ketika mulai bekerja di perusahaan swasta tersebut. Yodi Prabowo selalu terbuka kepada Ibunya, terutama soal pekerjaan.
Baca Juga: Direkam Selama Karantina, Taylor Swift Rilis Album Kejutan Bertajuk 'Folklore'
Sebelumnya, jasad Yodi Prabowo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pinggir jalan Tor JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.
Berdasarkan hasil autopsi ditemuka dua luka tusukan senjata tajam di leher dan dada sebelah kiri korban, serta luka lebam.
Di TKP, polisi menemukan sebilah pisau di mana sidik jari milik Yodi Prabowo ditemukan tercetak pada pisau tersebut.***
