Jerat Leher dengan Seutas Kabel, WNA Tersangka Eksploitasi 305 Anak di Jakarta Meninggal Bunuh Diri

- 13 Juli 2020, 14:14 WIB
Polda Metro Jaya saat merilis kasus eksploitasi anak oleh WNA Prancis, Kamis 9 Juli 2020.*
Polda Metro Jaya saat merilis kasus eksploitasi anak oleh WNA Prancis, Kamis 9 Juli 2020.* //PMJ News/nia/fjr

PR CIREBON - Warga Negara Asing (WNA) Prancis, tersangka kasus eksploitasi seksual 305 anak di Jakarta meninggal dunia pada Minggu malam, 12 Juli 2020.

Francois Abello Camille (FAC) alias Frans (65) meninggal akibat upaya bunuh diri di dalam sel penjara.

Menurut penuturan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan tersangka Frans terciduk menjerat lehernya sendiri menggunakan kabel di dalam sel Rutan Polda Metro Jaya pada Kamis, 9 Juli 2020.

Baca Juga: Lebih Ganas dari Virus Corona, Krisis Kelaparan Telah Merenggut Belasan Ribu Jiwa Hanya dalam Sehari

"Saat petugas jaga tahanan melakukan patroli pengecekan di ruang-ruang tahanan menemukan FAC dalam kondisi terikat lehernya dengan seutas kabel. Ada kabel yang terikat tetapi tidak tergantung," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Frans ditemukan oleh petugas dalam kondisi lemas kemudian langsung melepaskan jeratan kabel tersebut dan tersangka dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sempat diketahui oleh petugas saat itu juga dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan perawatan dan tindakan medis," ujarnya

Baca Juga: Semakin Lincah dan Terkendali, Tiongkok Siap Produksi Massal Pesawat Tempur Siluman J-20 Versi Baru

Meski sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit, tersangka akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kurang lebih tiga hari dilakukan perawatan, tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB tersangka tersebut meninggal dunia," kata Yusri.

Terkait kabel yang digunakan tersangka untuk gantung diri, Yusri menjelaskan memang ada kabel yang terpasang di plafon sel yang ditempati oleh Frans.

Baca Juga: Dicurigai Polisi usai Jejak Editor Metro TV ada di Warkop, Pemilik: Pisau Saya Begini, Bukan Begitu

Kabel tersebut diletakan sangat tinggi hingga tidak terjangkau oleh tersangka yang pernah ditahan di sel tersebut.

Namun, Frans yang memiliki tubuh tinggi berhasil menggapai kabel hanya dengan memanjat tembok kamar mandi, kemudian menggunakannya untuk menjerat lehernya sendiri.

"Setelah dilakukan rekonstruksi diketahui memang betul bahwa memang kabel itu sangat tinggi tidak mungkin bisa digapai, kabel itu adanya di ujung (atas) dalam sel tahanan khususnya," kata dia.

Baca Juga: TREASURE Dipastikan Debut Bulan Juli 2020, Teume Protes Tak Ada Tanggal Pasti di Poster Terbaru

Pada kesempatan yang sama, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol dr Umar Shahab mengatakan penyebab kematian Frans adalah akibat kekurangan pasokan oksigen ke otak dan organ-organ penting lainnya.

"Diagnosa dari dokter yang merawat jelas hasil rontgen ada retak tulang belakang di leher. Jadi menyebabkan sum-sumnya itu kena jerat menyebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting itu berkurang, itu yang menyebabkannya," pungkas Umar.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x