Kejanggalan dari Kematian Editor Metro TV, dari Barang Bukti hingga Kesaksian Kantor dan Keluarga

- 11 Juli 2020, 17:36 WIB
Editor video Metro TV Alm Yodi Prabowo.*
Editor video Metro TV Alm Yodi Prabowo.* //PMJ News

PR CIREBON - Kabar kematian yang menimpa Editor Metro TV, Yodi Prabowo menyisakan misteri tersendiri yang harus dipecahkan pihak kepolisian Polda Metro Jaya.

Diawali dari Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan tol JORR kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat kemarin, 10 Juli 2020 sekitar pukul 11.45 WIB.

Kemudian, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyimpulkan adanya kejanggalan yang tak lepas dari sejumlah barang bukti yang ada di TKP.

Baca Juga: Pendopo Wali Kota Banjar Kena Geledah, KPK Curigai Ada Korupsi Proyek Sejak 2012

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus yang menyatakan bahwa barang-barang milik korban masih utuh.

"Barang milik korban Yodi Prabowo di tempat kejadian perkara tidak ada yang hilang," ungkap Yusri dalam pernyataan pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Lebih lanjut, Yusri menerangkan bahwa barang milik korban, meliputi sepeda motor, dompet, helm, dan jaket hingga kamera milik korban masih berada di lokasi kejadian.

"Ada satu unit sepeda motor Honda Beat, satu baju korban, sebilah pisau dapur, sepatu, jaket, kamera bahkan dompet ada di lokasi. Jadi barang-barang korban tidak hilang," tuturnya.

Baca Juga: Pamerkan Suara Memukau, Cho Seung Youn Kenang Mendiang Ayah dan Jelaskan Makna Dibalik Nama Panggung

Atas dasar tak ada jejak kehilangan itu, Yusri menyatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Pasalnya, bila motif pembunuhan karena perampokan, maka haruslah hilang deretan barang tersebut.

"Makanya ini akan kami dalami lagi. Nanti yang menyimpulkan tim penyidik. Kalau hilang berarti perampokan, itu dugaan awalnya saja," tambah Yusri seperti yang dikutip dari Antara.

Sedangkan hingga saat ini, total sudah 12 orang diperiksa dari kalangan orang terdekat korban, seperti teman dan keluarganya.

"Kemungkinan akan bertambah lagi," katanya.

Baca Juga: Terkuak Petunjuk Kematian Editor Metro TV, Polisi Sepakat Yodi Prabowo Tewas Dibunuh

Namun begitu, hasil pemeriksaan keterangan saksi belum dapat disampaikan kepada publik.

Di sisi lain pihak Metro TV juga meminta polisi mengusut tuntas kasus itu karena mereka pun perlu titik terang penyebab kematian karyawannya tersebut.

"Kami memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menuntaskan penyidikan sehingga kami dapat menemukan titik terang atas kejadian ini," ujar News Director Metro TV, Arief Suditomo dalam pernyataan pada Jumat 10 Juli 2020.

Baca Juga: Berbohong Membawa Petaka, Remaja 15 Tahun Kena Stroke Otak usai Kecanduan Game selama Sebulan Penuh

Ditambahkan Arief, Yodi diketahui terakhir masuk kerja pada Selasa, 7 Juli 2020 lalu, sif 4. Detailnya, Yodi mulai bekerja pada pukul 15.00 WIB sampai dengan 22.27 WIB. Hanya saja, setelah itu dia tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan.

Lebih mengherankan lagi, pihak keluarga Yodi menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak pulang ke rumah dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Pisau Dapur Diduga Jadi Senjata Membunuh Yodi Prabowo, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku

Pada akhirnya, keberadaan Yodi ditemukan dengan jasad tak bernyawa di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x