Berdalih Demi Perdamaian Dunia, AS dan UE Ultimatum Indonesia Buka Ekspor Nikel, Tegas Ini Jawaban Indonesia

- 27 November 2022, 17:56 WIB
Cadangan Nikel Indonesia Terbesar di Dunia, tak Disangka Salah Satu Rantai Industrinya tak Jauh Dari Cirebon/IG @presiden joko widodo
Cadangan Nikel Indonesia Terbesar di Dunia, tak Disangka Salah Satu Rantai Industrinya tak Jauh Dari Cirebon/IG @presiden joko widodo /

SABACIREBON-Upaya Indonesia untuk tidak mengekspor nikel mentah ditentang keras Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).

Bahkan belakangan setelah dinyatakan kalah oleh World Trade Organization (WTO), Presiden AS, Jo Biden, minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka kembali ekspor nikel dengan dalih demi perdamaian dunia.

Namun apa tanggapan Indonesia, Presiden Jokowi mengatakan kebijakan hilirisasi bahan mentah akan terus dilanjutkan meski Indonesia kalah dalam gugatan larangan ekspor nikel yang diajukan oleh UE.

Baca Juga: Turnamen Golf HUT Dago Heritage 1917. Ema Sumarna Juara Best Gross Overall

"Saat kita menstop ekspor bahan mentah nikel, kita dibawa ke WTO, baru dua bulan yang lalu kita kalah, tapi keberanian kita menghilirisasi bahan bahan mentah, itu lah yang akan terus kita lanjutkan, meskipun kita kalah di WTO," tegas Jokowi dalam silaturahmi relawan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu 26 Nopember 2022.

Mengutip dari kanal Youtube Kajian Online, terkait permasalahan nikel ini, AS rupanya ikut terseret. Karena dampak pelarangan ekspor nikel ini, bukan hanya Eropa saja yang memerlukan nikel Indonesia, tetapi Juga AS.

Selaku salah satu Industri terbesar di bidang mobil listrik, AS sangat memerlukan pasokan nikel Indonesia.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Link Live Streaming Jepang vs Kosta Rika, Berikut Fakta Head to Head dan Peluangnya

Hal ini pun ternyata sudah berusaha di negosiasikan oleh Presiden AS Jo Biden ketika di KTT G20 Bali.

Di Sesi pertemuan bilateral Indonesia-AS saat itu, Jo Biden meminta presiden Jokowi membuka kembali kran export nikel demi perdamaian dunia.

Biden mengatakan, jika Indonesia tetap melawan dan bersikeras melarang ekspor nikel, Indonesia akan berurusan dengan seluruh negara maju didunia.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Pembuktian Wakil Asia, Sore ini Jepang vs Kosta Rika, Prediksi dan Susunan Pemain

Beberapa hari setelah pertemuan tersebut, ancaman Jo Biden itu pun menjadi kenyataan, Indonesia diserang habis-habisan di persidangan gugatan nikel Di WTO.

Dimana WTO saat ituvmengatakan Indonesia telah dengan sengaja melakukan pelanggaran berat dengan melarang ekspor nikel.***

bahkan berbagai sanksi ekonomi sudah menanti Indonesia jika masih berusaha melawan UE dan A S.

Baca Juga: Urusan Nikel di WTO Kalah, Indonesia Tolak Tunduk di Hadapan Amerika dan Uni Eropa, Begini Kata Jokowi

Diluar dugaan presiden jokowi malah mengatakan Indonesia harus berani mengambil keputusan dan tidak takut terhadap negara manapun.

Jokowi ingin Indonesia menjadi salah satu dari lima besar negara dengan ekonomi terkuat pada 2045.

"Kita ingin negara kita di 2045 menjadi lima besar ekonomi terkuat di dunia. Kalau kita konsisten bekerja keras, kalau kita berani memutuskan dan tidak takut terhadap negara manapun," ucapnya.

Baca Juga: Gempa Susulan di Cianjur masih Terjadi Meski Skalanya Menurun

Sebelumnya, pemerintah menyetop ekspor nikel. Jokowi mengklaim kebijakan itu mampu meningkatkan nilai ekspor nikel dari Rp15 triliun menjadi Rp300 triliun.

Meski demikian, Indonesia harus menghadapi gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Uni Eropa melayangkan gugatan atas kebijakan Jokowi menyetop ekspor bahan mentah tersebut

WTO belakangan memutuskan Indonesia kalah dalam gugatan.***

 

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah