Sopir Ambulans itu Diminta Evakuasi Orang Sakit, Ternyata Jenazah Brigadir J

- 7 November 2022, 20:02 WIB
tangkapan layar-Saksi Ahmad Syahrul, sopir ambulan yang diminta mengevakuasi orang sakit, ternyata Jenazah Brigadir J
tangkapan layar-Saksi Ahmad Syahrul, sopir ambulan yang diminta mengevakuasi orang sakit, ternyata Jenazah Brigadir J /

SABACIREBON - Sopir ambulans Ahmad Syahrul yang mengangkut jenazah Brigadir J ke rumah sakit menjelaskan awalnya dia mendapatkan perintah untuk melakukan evakuasi orang sakit.

Setelah melakukan persiapan, dia lalu menuju alamat yang telah dikirimkan melalui pesan instan yang tidak diketahui siapa yang menyuruhnya itu.

Baca Juga: Komedian Kiky Saputri bagi-bagi Rezeki pada Para Penghujatnya

Saat mendekati lokasi, dia diarahkan salah seorang pengendara sepeda motor yang mengaku memesan ambulans. Ahmad lalu menunjukkan titik lokasi jemput sesuai arahan yang diterimanya.

"Saya kasih unjuk lihat. Katanya, ya sudah mas masuk aja lurus, sirene, dan protokol ambulansnya dimatikan," kata Ahmad menirukan kembali saat memberikan kesaksian di PN Jakarta Selatan, Senin 7 November 2022.

Baca Juga: CEO Convi Co., Ltd Yoshiro Nabeshima Kunjungi Rektor Universitas Widyatama. Tingkatkan Program Internship.

Selanjutnya, ketika hendak mengevakuasi pasien yang dikatakan sakit, dia terkejut menemukan jenazah yang berada di samping tangga. Saat itu jenazah belum dimasukkan dalam kantong jenazah dan masih berlumuran darah.

"Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek sudah tidak ada nadinya," ungkapnya akhmad dalam sidang yang menghadirkan terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), yakni Eliezer Lumiu, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Baca Juga: Berkas Pengajuan AKBP Dody dkk Sebagai Justice Collaborator Lengkap

Bahkan, kata Ahmad, dirinya sempat ditanyakan kembali apakah nadi Brigadir J masih ada atau tidak sama sekali.

"Saya bilang sudah ga ada nadinya. Saya bilang izin pak sudah tidak ada. Lalu dibilang 'pasti mas". Pasti pak," katanya menegaskan.

Saat evakuasi, Ahmad melihat wajah jenazah Brigadir J yang telah ditutupi masker warna hitam.

Baca Juga: Bintang Backstreet Boys Nick Carter Nangis di Atas Panggung Kenang Kematian Adiknya Rapper Aaron Carter

Kemudian, saat evakuasi dari rumah duka ke RS Polri, Ahmad mengaku ambulans dikawal oleh Provos. Tiba di RS Polri, jenazah Brigadir J tidak langsung dibawa ke kamar jenazah, tetapi dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD). Usai melalui IGD, jenazah lalu dibawa ke kamar jenazah.

"Setelah saya drop jenazah. Saya parkir. Terus saya bilang saya izin pamit. Katanya sebentar dulu ya mas, tunggu dulu. Saya tunggu tempat di Masjid disamping tembok sampai jam mau subuh," jelasnya.

Baca Juga: Hylo Open 2022 : Ginting Juara..! Meski di Gim Ketiga Sempat Tertinggal 5-13


Ahmad tidak mengetahui alasan kenapa disuruh menunggu. Setelah selesai waktu shalat subuh Ahmad pulang dan diberikan uang biaya jasa ambulans dan keperluan mencuci mobil.

Para terdakwa  hadir mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum. Awalnya majelis hakim meminta JPU menghadirkan 11 saksi, namun pada awal persidangan hanya lima saksi yang siap memberikan keterangan.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah