SABACIREBON-Sepulang dari Magelang, Ferdy Sambo yang datang lebih dulu ke kediamannya, tampak marah, karena mendengar laporan Putri Cendrawathi dilecehkan di Magelang.
Putri Cendrawathi mengaku dilecehkan ajaudannya Brigadir J.
Saat Ferdy Sambo menanyakan kesediaan Brigadir RR untuk menembak Brigadir J, Putri Cendrawathi ikut hadir dilantai dua rumah pribadi.
Baca Juga: Langkah Langka : Pelanggar Lalulintas di Garut Diajak ‘Nyaneut’
Karena brigadir RR tidak bersedia karena mengaku tidak kuat mental, akhirnya dipanggil Bharada E. Saat Bharada E datang menghadap, Putri Cendrawathi juga masih ada mendampingi, ikut terlibat dan mendengarkan suaminya bicara.
Bharada E yang menyatakan ‘Siap Komandan’ saat ditanya kesediaannya untuk menembak Brigadir J, juga disaksikan Putri Cendrawathi.
Baca Juga: Inilah Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Berangkat ke Denmark Open 2022
Bahkan saat terdakwa Ferdy Sambo memberi satu kotak peluru 9 mm pada Bharada E juga disaksikan Putri Cendrawathi. Senjata Bharada E yang tadinya berisi 7 peluru, ditambah 8 peluru.
Namun dalam eksepsi penasehat hukum terdakwa Ferdy Sambo, menyatakan keberatan bahwa saat pemanggilan Bharada E dan Brigadir RR di rumahnya sebelum penembakan, Putri Cendrawathi berada di kamar, tidak mengetahui percakapan suaminya.