SABACIREBON – Bermula dari curhat mengaku merasa tidak kuat dikekang isterinya, akhirnya Kopda Muslimin (Kopda M), merencanakan membunuh isterinya itu, Rina Wulandari.
Curhat Kopda Muslimin yang kini jadi buronan, itu disampaikan ke kepada anggota komplotan pembunuh bayaran yang akhirnya disewa jasanya.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Keluarga Brigadir J Menunjuk Wakill untuk Menyaksikan Proses Autopsi
AS alias gondrong yang ditangkap mengaku sempat mengusulkan agar diracun dengan bunga kecubung sebagai bentuk memberi pelajaran.
Diungkapkan AS, Kopda Muslimin meminta untuk mencarikan senjata api. Adapun upah yang diberikan Kopda Muslimin kepada mereka sebesar Rp120 juta.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Brigadir J Dimakamkan dengan Upacara Kedinasan Kepolisian
"Dijanjikan Rp200 juta ditambah sebuah mobil kalau berhasil (membunuh korban)," katanya AS seperti dilansir Antara.
Polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang pada 18 Juli 2022.
Baca Juga: Wow..inilah Jumlah Uang Pemberian Tersangka Korupsi yang Dikembalikan Presenter TV Cantik, Brigita Manohara
Keempat pelaku tersebut masing-masing S.alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, kemudian S dan AS alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan ***