Setibanya, di imigrasi Singapura, semuanya rombongan dan keluarga lancar menjalani pmeriksaan dokumen, Hanya UAS yang akhirnya dibawa ke satu ruangan.
Menurut Ratna, oleh Singapura UAS dianggap tidak memenuhi persyaratan sebagai warga asing yang akan masuk Singapura.
UAS sendiri sempat menanyakan, mengapa ia tidak bisa masuk Singapura. “Apakah karena teroris, ISIS, atau narkoba. Saya rasa berkas sudah lengkap,” kata UAS.
Ratna menjelaskan, meski sudah melengkapi dokumen dan bahkan VISA, namun belum jaminan bisa masuk suatu negara.
Baca Juga: Amerika Lepas Cadangan Minyaknya 1 Juta Barel per Hari Selama 6 Bulan, Dampak Perang Rusia-Ukraina
“Jika sudah masuk suatu negara, lalu ternyata dianggap tidak memenuhi criteria warga asing masuk negara dimaksud maka namanya deportasi. Kasus UAS, bukan deportasi, tapi ditolak,” tutur dalam wawancara di radio elshinta. ***